Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Golkar DPR Ade Komarudin mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk tak menentang surat keputusan rotasi anggota DPR yang diterbitkan Ketua DPR RI, Kamis (16/4).
“Saya percaya mereka tak bakal membangkang. Seluruh anggota fraksi, tanpa kecuali, harus loyal ditempatkan di mana saja,” kata Akom –sapaan Ade Komarudin– kepada CNN Indonesia, Senin (20/4).
Menurut Akom, penilaian kinerja masing-masing anggota dilakukan oleh fraksi, bukan diri sendiri. “Intinya DPR punya tata tertib, dan semua pasti akan melaksanakan keputusan pimpinan karena fraksi adalah kepanjangan tangan partai,” ujar Ade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan anggota yang melawan dapat ‘diseret’ keluar. “Sesuai Tata Tertib dan UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD), pimpinan rapat atau pimpinan komisi dapat meminta bantuan keamanan untuk mengeluarkan anggota yang masih bandel dan mengganggu jalannya rapat di komisi maupun alat kelengkapan dewan lain,” kata Bamsoet, sapaan Bambang.
Pekan lalu, para loyalis Agung beramai-ramai melayangkan surat protes kepada Ketua DPR karena dirotasi. Menurut putra Agung Laksono yang duduk di DPR, Dave Laksono, kubunya digeser dari posisi-posisi penting. (Baca:
Anak Agung Laksono Protes Dirotasi Ical ke Komisi Agama)
Dave Laksono yang semula di Komisi I bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi informatika, dan intelijen dirotasi ke Komisi VIII bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Posisi Dave di Komisi I digantikan oleh Andi Rio Idris Padjalangi yang merupakan menantu Andi Mattalatta –salah satu anggota Mahkamah Partai Golkar.
Selain Dave, Fayakhun Andriadi yang merupakan menantu Muladi –juga anggota Mahkamah Partai Golkar– dirotasi dari Komisi III bidang hukum, HAM, dan keamanan ke Komisi VIII. Posisinya di Komisi III digantikan oleh Mahyudin, Wakil Ketua MPR.
Selanjutnya, Meutya Hafid dirotasi dari Komisi I ke Komisi VI bidang perdagangan, perindustrian, dan investasi. Posisinya di Komisi I diganti oleh Yayat Biaro. Selain Meutya, Ketua DPP Golkar Munas Ancol Agun Gunandjar Sudarsa dirotasi dari Komisi I ke Komisi VI.
Kemudian Sekjen Golkar Munas Ancol Zainudin Amali dirotasi ke Komisi VIII dari Komisi III. Posisinya di Komisi III digantikan oleh Setya Novanto yang tak lain Ketua DPR RI. (Baca:
Agung Akhirnya Usik Setya Novanto, Kirim Surat Peringatan)
(agk)