Parpol Berdampak Kecil di Pilkada Serentak

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 21:15 WIB
Masyarakat diprediksi akan menjatuhkan pilihannya berdasarkan karakter personal dibanding keberadaan Parpol di belakang calon Kepala Daerah.
Ketua Bawaslu Muhammad memaparkan rencana kesiapan pemantauan Pilkada serentak 2015 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/5). KPU, Bawaslu, DKPP, LSM Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) memastikan Pilkada serentak pada Desember 2015 dilaksanakan secara demokratis dan berkualitas serta memastikan hak pilih sesuai dengan kualitas data kependudukan yang valid. (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Politik dipandang tidak akan memiliki pengaruh besar dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak mulai akhir tahun ini. Dalam Pilkada serentak, masyarakat diprediksi akan menjatuhkan pilihannya berdasarkan karakter personal dibanding keberadaan Parpol di belakang calon-calon Kepala Daerah.

"Data terkini untuk Pilkada, pemilih akan lebih melihat karakteristik personal, karakter individu calon Kepala Daerah dibanding mobilisasi yang dilakukan Parpol," ujar Psikolog Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk di Jakarta, Jumat (26/6).

Hamdi mengatakan, tipisnya pengaruh Parpol dalam perhelatan Pilkada telah terbukti pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Kala itu, Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ahok yang diusung oleh PDIP dan Gerindra berhasil mengalahkan saingan terberatnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang didukung oleh 7 Parpol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal, kalau melihat komposisi parpol pendukung saat Pilkada 2012 Jakarta harusnya pasangan Jokowi-Ahok kalah. Tapi mereka bisa menang karena faktor personal yang dimiliki mereka," kata Hamdi.

Karena kecilnya peran parpol dalam Pilkada di Indonesia, maka Hamdi mengatakan peluang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju dan memenangi Pilkada serentak 2017 mendatang masih terbuka dengan lebar. Ia pun memprediksi besarnya kemungkinan Ahok akan maju bersaing dalam Pilkada serentak 2017 melalui jalur independen.

"Feeling saya Ahok akan tetap maju ke Pilkada serentak 2017 melalui jalur independen. Saya yakin dia bisa mengumpulkan persyaratan satu juta KTP untuk maju sebagai calon non-parpol. Masalahnya sekarang, bisa menang atau tidak Ahok?" kata Hamdi.

Sampai saat ini, barisan relawan pendukung Ahok yang menamakan diri sebagai Teman Ahok diketahui telah aktif melakukan pengumpulan KTP dan dukungan untuk bekas Bupati Belitung Timur itu. Teman Ahok telah mendirikan 25 posko pengumpulan KTP di beberapa titik di ibu kota. Berdasarkan rilis yang diterima CNN Indonesia, kumpulan relawan itu juga telah menargetkan pendirian 150 posko pengumpulan KTP lagi hingga akhir tahun ini.

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dalam keterangan tertulisnya menyatakan, posko yang didirikan ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin memberikan KTP-nya sebagai bentuk dukungan pada Ahok. "Jadi mereka bisa langsung ke Posko Teman Ahok yang terdekat dengan rumahnya," kata Amalia.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER