Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan bahwa seorang pemimpin harus memiliki ideologi dalam menjalankan tugasnya agar tidak kehilangan arah. Hal tersebut dikemukakannya, menjelang dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada Desember 2015 mendatang.
"Saya ingin menyampaikan bahwa seorang pemimpin, baik di kota, kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional, itu harus punya ideologi. Harus ada ideologinya. Tanpa itu kita tak punya arah," ujar Jokowi.
Pidato itu ia sampaikan kepada 250 calon pimpinan daerah yang hadir dalam acara pembukaan rapat kerja nasional Partai NasDem di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin (21/9) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menuturkan, sebagai seorang kepala negara ia memiliki ideologi berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Menurut dia, ideologinya sama dengan Pancasila, namun cara penerapannya berbeda, yakni ada yang melalui gerakan perubahan atau restorasi Indonesia dan ada yang menggunakan cara-cara lain.
Ia pun menekankan soal pentingnya menumbuhkan nilai-nilai kesantunan dan tata krama, karena selama beberapa tahun belakangan Indonesia mulai kehilangan nilai-nilai tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, jika nantinya benar-benar terpilih sebagai kepala daerah, 250 calon pimpinan daerah dari Partai NasDem tersebut mau terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar keluhan dan mau mengerjakan apapun yang diinginkan masyarakat.
"Nantinya kalau Bapak, Ibu jadi pimpinan daerah, konsentrasikan irigasi untuk sawah. Jangan lagi buat kantor bupati mewah. Yang namanya bekerja harus ada prioritas, kalau semuanya dikerjakan duitnya
enggak cukup, gimana?" kata dia.
(gen)