Jakarta, CNN Indonesia -- Dua ketua umum partai pengusung Koalisi Indonesia Hebat, yakni Wiranto dari Partai Hanura dan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Selasa (17/11) petang.
Pertemuan petinggi KIH tersebut menyepakati bergabungnya PAN ke koalisi pendukung pemerintah dan meresmikan perubahan istilah KIH menjadi Kerja Sama Partai Politik Pendukung Pemerintah (KP3).
Usai pertemuan di kediaman Megawati tersebut, Wiranto mengatakan perbincangan ketiganya merupakan lanjutan dari pertemuan petinggi KIH dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Kami ingin segera meneguhkan penggabungan PAN ke pemerintah. Ada satu poin yang kami bicarakan bahwa penggabungan itu sudah berlangsung bukan ke koalisi tapi ke pemerintah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto memaparkan perubahan istilah KIH menjadi KP3 merupakan usul yang dilemparkan Megawati sebagai koordinator KIH. Mereka sepakat istilah KIH maupun Koalisi Merah Putih tidak lagi relevan setelah pemilihan presiden tahun 2014 selesai.
"Dengan demikian, kepanjangan aktivitas KIH dan KMP tidak menguntungkan negara yang hendak melakukan lompatan pembangunan ke depan," ujar Wiranto.
Meskipun tidak semua petinggi partai pendukung pemerintah hadir pada pertemuan di rumah Megawati petang ini, Wiranto menyatakan ia dan Megawati sudah cukup merepresentasikan KIH.
Secara khusus Wiranto berkata, koalisi pendukung pemerintah tidak menutup pintu bagi sejumlah partai politik lain yang ingin bergabung.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Zulkifli mengatakan partainya memutuskan untuk mendukung pemerintah secara ikhlas, tanpa menuntut pemberian jatah kursi menteri. Ia berujar, PAN menyerahkan perombakan kabinet kepada Jokowi.
"Saya ini Ketua MPR, mengerti aturan. Kami tidak membicarakan hal itu tadi," kata Zulkifli.
(utd)