Bertemu Jokowi, PKS Klaim Tidak Ditawari Posisi Menteri

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 20:27 WIB
Presiden Jokowi sejak Munas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin bertemu namun tidak jadi karena ada jadwal ke Timur Tengah.
Musyawarah Nasional Ke-4 PKS. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan partainya tidak ditawari posisi menteri di Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo, saat bersilaturahmi dengan Presiden pada Senin (21/12) sore.

"Presiden Joko Widodo tidak menawarkan (posisi menteri) dan kami tidak ingin masuk (Kabinet Kerja)," katanya seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan kehadiran Presiden PKS Sohibul Iman bersama dirinya dan jajaran pengurus DPP PKS beret Presiden hanya silaturahmi.
Presiden kata Mardani sejak Munas PKS ingin bertemu namun tidak jadi karena ada jadwal ke Timur Tengah. Sekretaris Kabinet Pramono Anung, menurut dia, menyampaikan bahwa Presiden ingin hadir di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengatakan kalau hadir dalam Mukernas PKS, terlalu kecil untuk Presiden sehingga baru sekarang bertemu," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu, partainya menegaskan sebagai oposisi loyal dan tetap dalam Koalisi Merah Putih. Dia menegaskan PKS akan mendukung kebijakan pemerintah yang baik namun akan mengkritik apabila kebijakan itu tidak tepat.

"Kami tidak merapat (ke pemerintah), kami oposisi loyal dan masih tetap di KMP," katanya.

Mardani mengatakan pertemuan itu juga membahas terkait perkembangan isu terkini seperti kedaulatan pangan, ketahanan keluarga, kualitas birokrasi dan kondisi perpajakan.

Mardani menilai silaturahmi antara PKS dengan Presiden Jokowi merupakan hal yang penting karena dalam proses membangun bangsa tidak harus melihat posisi parpol sebagai koalisi atau oposisi. (antara/bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER