Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan tidak akan maju dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017. Fokus mantan Kabareskrim Polri tersebut masih pemberantasan narkotik.
"Saya enggak ahli di bidang itu. Kami ini profesionalnya polisi. Tugas dari negara masih Kepala BNN," kata Budi Waseso ditemui di Kantor Staf Presiden, Senin (21/3).
Budi menegaskan akan menolak seandainya ada pinangan terhadap dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Iyalah. Saya tugasnya masih di BNN. Profesionalisme harus jelas," ujar Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi berseloroh dia akan belajar untuk menjadi kepala daerah yang baik dan benar dulu sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Ibu Kota. "Nanti saya harus belajar dulu menjadi kepala daerah," katanya sembari tertawa.
Sebelumnya, nama Budi Waseso mencuat sebagai salah satu calon yang diusung oleh Partai Gerindra. Wakil Ketua Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Buwas masuk dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 oleh Tim Relawan Jakarta.
"Calon yang masuk radar ada Budi Waseso. Dia tegas, tidak arogan, integritas tinggi, berprestasi, tidak pandang bulu dan bersih," kata Dasco saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (21/3).
Tim Relawan Jakarta Bergerak terdiri dari kader Partai Gerindra dan ratusan advokat. Dasco mengakui belum berkomunikasi dengan Budi soal pencalonan Gubernur DKI. namun menurutnya, hal itu bakal dilakukan dalam satu hingga dua minggu mendatang.
Dalam pertemuan itu, Gerindra juga akan mempertanyakan kesiapan Budi mundur sebagai Kepala BNN bila bersedia diusung menjadi lawan incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Aturannya memungkinkan pejabat tidak harus mundur, cukup cuti. Makanya, kami mau tanya pas kunjungan," katanya.
Selain Budi Waseso, Gerindra menurut Dasco juga tertarik pada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana, bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Rektor Universitas Paramadina Firmansyah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Boy Sadikin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
(rdk)