Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan partainya saat ini tengah mendalami bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah 2017. Majunya kembali Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pilkada melalui jalur independen dengan menggandeng bakal calon wakil gubernur dari kalangan nonpartai politik menjadi perhatian khusus Gerindra.
“Partai Gerindra sekarang ini sedang fokus memilih bakal calon yang akan kami usung dalam pilkada nanti. Kemarin dalam Rapim Partai Gerindra salah satunya membahas soal itu,” kata Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang akrab disapa Sara ini kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (19/3).
Sara yang merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini mengatakan Gerindra masih akan terus mencari calon gubernur Jakarta yang terbaik dari internal partainya. “Calon yang kami usung dari Gerindra nanti harus benar-benar bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jakarta,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sara menuturkan, keputusan yang akan diambil Gerindra dalam menentukan calon gubernur yang diusung berada di tangan Prabowo sepenuhnya. “Tapi Pak Prabowo juga menerima masukan-masukan dari para kader untuk memilih yang terbaik,” kata dia.
Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat itu menambahkan Gerindra tidak ingin salah dalam memilih calon gubernur Jakarta karena Jakarta sangat berbeda dengan daerah-daerah. “Jakarta ini bukan hanya sebagai ibu kota tapi juga menjadi pusat budaya hingga pemerintahan,” ucap Sara yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV ini.
Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Romo HR Muhammad Syafi’i menambahkan partainya saat ini memang masih menggodok nama bakal calon gubernur Jakarta. “Sekarang ini masih dalam penggodokan yang matang,” ujar Romo HR Muhammad Syafi’i yang biasa disapa Romo Syafi’i ini kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (19/3).
Romo Syafi’i mengatakan di awal-awal masa seleksi bakal calon gubernur Jakarta memang mengarah pada Sandiaga Uno. Namun hal tersebut belum menjadi keputusan dan untuk resminya masih menunggu beberapa bulan lagi. “Untuk resminya siapa calon yang kami usung akan diputuskan nanti menjelang pendaftaran bulan Juni. Sebelum Juni akan diumumkan secara resmi calon gubernur dan wakil gubernur,” katanya.
Anggota Komisi Hukum DPR itu menyatakan bahwa yang jelas bukan sama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Tidak mungkin kalau sama Ahok,” ucap Romo Syafi’i.
Menurut Romo Syafi’i partainya tidak mau mengusung dan mendukung Ahok karena tidak sejalan dengan kebijakan Gerindra. “Kami akan memilih calon gubernur yang pro terhadap rakyat miskin dan sopan santun,” kata dia.
Romo Syafi’i melanjutkan Partai Gerindra akan mengusung calon dari internal partai yang terbaik agar bisa memberikan kebaikan bagi seluruh warga Jakarta. “Bukan seperti Ahok itu yang tidak membela kepentingan orang miskin,” ujarnya.
(obs)