Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, menilai Dhani Ahmad Prasetyo tidak menguasai politik. Irma berkata, Dhani sebaiknya fokus pada kariernya sebagai pemusik dan tidak berpolitik.
Pernyataan Irma itu merupakan tanggapannya atas komentar Dhani baru-baru ini. Dhani diberitakan menyebut sejumlah partai politik pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki niat tersembunyi di balik dukungan mereka untuk gubernur petahana itu.
"Dhani itu urus musik saja. Enggak usah cawe-cawe di politik. Belajar dulu, tidak semua partai politik itu gunakan politik praktis, harus tahu juga politik etis," ucap Irma melalui sambungan telepon, Rabu (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Irma, pernyataan Dhani justru akan kontraproduktif terhadap rencana Dhani maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017. Irma memprediksi, partai politik akan membatalkan dukungan mereka kepada Dhani.
"Lucu saja kalau ada yang dukung dia di politik. Kalau di musik dia memang jago. Tapi tidak untuk jadi pemimpin masyarakat, dia belum bijak dalam berbicara dan bertindak," tuturnya.
Sekretaris Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat di DPR, Dadang Rusdiana, mengatakan partainya memiliki alasan rasional mendukung Ahok. Ia berujar, Hanura mempertimbangkan faktor kualitas dan elektabilitas saat menentukan dukungan pada bakal calon kepala daerah.
"Kami tidak mau konyol karena mendukung calon yang rendah di kualitas dan jeblok pula di elektabilitas," ujar Dadang.
Di sisi lain, Dadang menilai Dhani saat ini belum layak menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Serupa Irma, Ketua DPP Hanura ini mengimbau Dhani fokus berkarier di dunia hiburan ketimbang masuk ke dunia politik tanpa persiapan yang matang.
"Kalau untuk menjadi pimpinan daerah, Dhani masih butuh proses panjang. Kalau menjadi pimpinan di komunitas artis, dia memang memadai," ucapnya.
Sebelumnya, Dhani berkata semua partai politik yang mendukung Ahok pragmatis. Ia berkata, tanpa dukungan partai pun Ahok pasti akan memenangi Pilkada 2017.
"Partai yang ikut menjaring Ahok adalah penjilat. Dia sudah pasti kuat kok,
ngapain lagi dijaring-jaring. Karena pendukung Ahok apolitis, maka saya suka ganggu mereka, termasuk partai penjilat itu," ucapnya Senin lalu.
Dhani menilai, hanya akan ada dua partai politik yang tidak akan pengusung Ahok pada pilkada tahun depan. "Partai yang tidak mungkin bergabung dengan Ahok adalah Gerindra dan PPP," ujarnya.
(abm)