Romy Ajak JK Bergabung di PPP

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Minggu, 10 Apr 2016 13:25 WIB
Ketua Umum PPP hasil Muktamar VIII Pondok Gede, Romahurmuziy mengatakan mekanisme pemilihan secara aklamasi sudah ada dari zaman Nabi Muhammad.
Ketua Umum PPP hasil Muktamar VIII Pondok Gede, Romahurmuziy mengajak Wakil Presiden Jusuf Kalla bergabung dalam partai berlambang kakbah itu. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar VIII Pondok Gede, Romahurmuziy mengajak Wakil Presiden Jusuf Kalla bergabung dalam partai berlambang kakbah itu.

Hal itu dikatakan Romy dalam pidato politiknya di penututap Muktamar VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Minggu (10/4).

"Ayahanda JK dulu pendiri PPP di Sulawesi Selatan. Barangkali pak Wakil Presiden berkenan dan bersedia untuk diajak ke PPP ini," kata Romy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengajak pengusaha Erwin Aksa yang merupakan keponakan JK masuk ke PPP. Selain JK, ayah Erwin Aksa yakni Aksa Mahmud juga ikut hadir dalam penutupan Muktamar VIII PPP.

"Erwin Aksa siapa tahu mau jadi Bendahara Umum PPP. Karena nanti kalau mati ditanya Tuhan, enggak ada itu jawab kiblatnya pohon beringin (Partai Golkar)," ucap Romy.

Romy bersyukur terpilih kembali untuk memimpin PPP secara aklamasi. Menurutnya, mekanisme pemilihan secara aklamasi sudah ada dari zaman Nabi Muhammad.

Karenanya, pemilihan secara aklamasi tidak mengurangi legitimasi Romy sebagai Ketua Umum. "Bukan soal siapa pemimpinnya tapi gimana cara memimpinnya," tuturnya.

Sebagai Ketua Umum yang telah diamanatkan untuk memimpin PPP, Romy yakin dirinya akan membuat PPP menempati posisi ke tiga pada Pemilu 2019."Itu target kami. Pasti bisa," ujarnya.

Muktamar VIII PPP digelar sejak Jumat (8/4). Romy kembali terpilih secara aklamasi pada Muktamar hari ke dua PPP, Sabtu (9/4). (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER