Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sabtu (21/5). Dia menyebut Setya mendukungnya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Ya secara pribadi pasti dukung. Saya pun kaya teman lama. Dia buat disertasinya saja tentang saya kok. Secara pribadi ya dukung," kata Basuki alias Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/5).
Walaupun mendapat dukungan dari Ketua Umum Partai Golkar, Ahok belum berani mengatakan partai tersebut juga memberikan dukungan kepadanya. Menurutnya, partai memiliki proses pengambilan keputusan dan tak sama dengan keputusan pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Duduk makan (pertemuan kemarin), langsung saja itu teman-teman Golkar bilang 'langsung saja maju lah, pasti didukung,' tapi kan partai beda," tutur Ahok.
Saat ini, dua partai sudah pasti memberikan dukungannya kepada Ahok untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 yakni Nasional Demokrat (NasDem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sinyal positif dari partai politik ini belum membuat Ahok hendak maju diusung parpol. Ahok masih berkeras maju lewat jalur independen berpasangan dengan Kepala Badan Perencanaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dengan bantuan dari Teman Ahok.
"Tetap kami harus menghargai Teman Ahok yang sudah kumpulkan KTP," ujar Ahok.
Sebelumnya, Juru Bicara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Nurul Arifin, membenarkan bahwa dukungan Setya mengarah ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
"Sinyalnya mengarah ke situ (Basuki Tjahaja Purnama) kalau melihat sekarang keberadaannya masih direspons positif oleh masyarakat," ujar Nurul, Sabtu pekan lalu (21/5).
Sampai saat ini, Nurul menegaskan Golkar belum memutuskan keberpihakan terkait calon gubernur yang akan maju di Pilkada DKI nanti.
(pit)