Ahok: Saya Enggak Mau Pusing Memikirkan PDIP

Puput Tripeni Juniman, Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 11:29 WIB
Ahok mengklaim komunikasi pihaknya dengan tiga parpol, termasuk dengan PDIP masih berjalan baik sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau pusing memikirkan soal dapat atau tidak dukungan dari PDI Perjuangan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang bakal maju kembali sebagai calon gubernur periode mendatang mengaku tak mau pusing memikirkan soal dapat atau tidak dukungan dari PDI Perjuangan.

“Posisi sekarang kami bicara dengan tiga parpol, dengan PDIP, ya saya enggak mau pusingin lah, jalan aja. Pusing amat, saya putusin kerja,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8).

Menurut Ahok pihaknya tidak bicara soal mengusahakan untuk bisa kembali berduet dengan kader PDIP Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Jakarta 2017. “Saya kira kami komunikasi baik saja. Kami bukan mengusahakan (dengan Djarot) atau apa gitu ya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok yang pekan lalu memutuskan maju melalui jalur partai politik enggan menjawab saat ditanya peluangnya untuk didukung oleh PDIP.

“Enggak usah ngomongin pilkada deh. Pendaftarannya kan September, jadi enggak usah buru-buru lah saya pikir,” tutur Ahok yang mengklaim tidak tahu soal kemungkinan yang menjadi calon wakilnya apakah Djarot atau bukan. “Kami komunikasi saja terus.”

Ahok mengklaim, yang pasti komunikasi pihaknya dengan tiga parpol, termasuk dengan PDIP masih berjalan baik sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan. “Yang perlu buru-buru kan kalau kami masih putusin perorangan atau parpol,” ucap dia.

Bagi Ahok yang pasti tiga parpol sudah berkomitmen memberi dukungan pada dirinya. “Mereka mendukung saya tanpa macam-macam. Pamrihnya cuma sati, ingin saya bangun Jakarta. Itu saja yang mereka minta,” kata Ahok.

Ahok mengaku sejauh ini tak ada persiapan khusus untuk menghadapi Pilgub Jakarta.
“Kerja saja, ngapain pusing. Lawan terberat adalah saya sendiri,” ucap Ahok.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai langkah Ahok memutuskan memilih jalur parpol sebagai hal yang positif. Namun ada dua hal yang harus jelas yakni PDIP tidak bisa sebagai pendukung karena memiliki kursi terbesar di DPRD Jakarta yaitu 28 kursi dari 23 yang disyaratkan untuk mengusung.

“Jadi jalur parpol tapi PDIP pengusung dan mengajukan Djarot sebagai wakil gubernur, kan (PDIP) sebagai pengusung,” kata Eva kepada CNNIndonesia.com.

Dengan demikian, ujar Eva, untuk ke PDIP yaitu tinggal menunggu kelanjutannya terkait seorang tokohatau calon mendaftar ke PDIP karena hal tersebut merupakan syarat yang ditetapkan oleh PDIP sejak awal.

Eva menambahkan bila Ahok mendaftar ke PDIP dan mendapat dukungan oleh internal PDIP maka bisa kembali berduet dengan Djarot. “Ya paket tetap yaitu Ahok-Djarot,” ucap anggota DPR ini.


(obs/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER