Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik menyatakan koalisi tiga partai pendukung bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, rawan perpecahan.
Taufik menyampaikan pernyataan ini menanggapi isu perihal keretakan di dalam koalisi kekeluargaan.
"Justru yang rawan itu yang tiga (partai), problemnya wagubnya. Golkar bisa minta wagub, Hanura bisa minta wagub, Nasdem bisa minta wagub," kata Taufik saat ditemui setelah Paripurna pengucapan sumpah Anggota DPRD pengganti, Jumat (12/8).
Taufik membandingkannya dengan koalisi kekeluargaan. Menurut dia, jika ada partai yang membelot, koalisi kekeluargaan tetap bisa mencalonkan karena memiliki koalisi yang besar. Hal serupa tak bisa terjadi jika dialami oleh koalisi pendukung Ahok yang hanya terdiri dari Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak menggubris ucapan Taufik, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad 'Ongen' Sangaji mengklaim tiga partai bersama relawan Teman Ahok, solid.
Adapun soal posisi calon wakil gubernur, ketiga partai sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok.
Ongen justru percaya koalisi pendukung Ahok bakal ada tambahan dua partai yang berasal dari koalisi kekeluargaan.
"Mengumpulkan tujuh partai yang menurut saya masih prematur. Dalam waktu menjelang 10 hari ini akan ada dua partai yang bergabung. Itu pasti," kata Ongen ditemui di ruang Fraksi Hanura di DPRD DKI Jakarta.
Ongen enggan menyebut siapa dua partai tersebut. Dia mengatakan dua partai itu bakal jadi mata-mata sebelum resmi bergabung mendukung Ahok.
"Enggak boleh dong. Biar saja kami titip mereka di dalam biar tahu apa yang mereka lakukan. Biar lebih tahu apa yang terjadi di antara tujuh partai itu. Apa yang Pak Taufik kerjakan, saya tahu," tutur Ongen.
Hal yang sama juga diutarakan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus. Dia membantah perpecahan di koalisi tiga partai, seraya menunjukkan grup
WhatsApp yang bernama Tim Pemenangan Ahok. Dia memperlihatkan nama-nama tim pemenangan tersebut.
Tim pemenangan itu, kata Bestari, akan melangsungkan rapat hari ini. Tim pemenangan juga sudah membuat rumah pemenangan Ahok di Jalan Lembang No 26, Menteng, Jakarta.
Soal pertambahan partai dari kubu koalisi kekeluargaan, Bestari menyebut akan diumumkan dalam waktu yang tepat.
"Jangan dua, la. Kalau saya berharap tiga partai. Mengenai yang mana nama partainya, ini tunggu tanggal mainnya," kata Bestari.