Demokrat Pertimbangkan Bangun Poros Baru di Pilkada Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 15:40 WIB
Partai Demokrat membuka kemungkinan membangun kekuatan politik baru dalam Pilkada DKI Jakarta bersama PPP, PKB dan PAN.
Partai Demokrat membuka kemungkinan membangun kekuatan politik baru dalam Pilkada DKI Jakarta bersama PPP, PKB dan PAN. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat mengaku tak diajak berembug oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera terkait dengan pencalonan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta. Karena itu Demokrat mempertimbangkan untuk membentuk poros politik baru untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Wakil Ketua Umum Demokarat Syarifuddin Hasan mengatakan selama ini Gerindra dan PKS memutuskan sendiri tanpa bicara dengan partai lain. Padahal sebelumnya sepakat dibentuk koalisi kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai. Koalisi ini merupakan gabungan parpol yang memutuskan untuk tidak mengusung Basuki Tjahaja Purnama.

"Mereka (Gerindra dan PKS) memutuskan di antara mereka saja, kami tak terlibat di situ. Padahal kami ingin agar yang diusung itu harus sama-sama," kata Syarif di gedung DPR/MPR RI, Selasa (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, menurut Syarif, ada kemungkinan Demokrat tak akan ikut mengusung Sandiaga Uno. Apalagi, jumlah kursi Gerindra dan PKS jika digabungkan sudah cukup untuk mengusung pasangan calon.

PKS juga sebelumnya sudah menyodorkan nama Mardani Ali Sera untuk jadi calon wakil gubernur. Usulan ini diklaim sudah disetujui oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Syarif mengatakan saat ini Demokrat sedang menjajaki untuk membentuk kekuatan baru bersama Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional. Jika digabungkan, maka akan ada 28 kursi atau cukup untuk mengajukan pasangan calon sendiri. Syarat minimal jumlah kursi untuk mengusung calon adalah 22 kursi.

Jika poros baru ini terbentuk, maka kemungkinan akan ada pasangan calon baru untuk bersaing dalam Pilkada tahun depan.

Mempertimbangkan Rizal Ramli

Syarif menyatakan salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Rizal Ramli, bekas Menteri Koordinator bidang Kemaritiman. Apalagi Rizal sudah resmi didukung oleh Dewan Pimpinan Wilayah PAN DKI Jakarta.

Menurutnya, berdasarkan survei internal, elektabilitas Rizal Ramli di atas Sandiaga. Hal itu tentu sangat dipertimbangkan oleh partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Ini sangat dinamis dan tiba-tiba survei Rizal mengalahkan Sandiaga, jadi Demokrat sangat mempertimbangkan dinamisasi yang ada," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio mengklaim telah bicara dengan Rizal Ramli untuk mengusungnya di Pilkada DKI mendatang.

Sebagai bagian dari Koalisi Kekeluargaan di Pilkada DKI, PAN akan membawa nama Rizal Ramli ke koalisi tersebut sebagai bahan pertimbangan sebagai calon kepala daerah.

Soal kemungkinan adanya poros baru sebelumnya sudah dikatakan oleh bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra. Menurutnya poros baru ini terdiri dari Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Yusril yakin poros baru ini akan mengusung dirinya. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER