Jakarta, CNN Indonesia -- Yusril Ihza Mahendra, salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta, meyakini akan mendapat dukungan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan pada Pilkada 2017.
Menanggapi keyakinan Yusril itu, Wakil Ketua Komite Pemenangan Pilkada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Andi Nurpati, menyatakan bahwa dukungan partainya terhadap politikus Partai Bulan Bintang itu akan bergantung pada elektabilitas dia.
"Yusril salah satu yang mendaftar dalam mekanisme pencalonan kami. Jadi kalau dia mendapat rekomendasi dari kami, itu hal yang wajar," ujar Andi kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, imbuh Andi, "Demokrat tak hanya mempertimbangkan
background calon. Yang tak kalah penting adalah elektabilitas calon, karena kami memprioritaskan faktor kemenangan."
Yusril, sore tadi di hadapan pendukungnya di Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, menyatakan keyakinannya bakal diusung oleh tiga partai politik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Ada yang menanyakan, Yusril ada perahunya enggak? Insya Allah ada. Demokrat, PPP, PKS," kata dia seperti dilansir
Detikcom.
Yusril adalah satu dari enam nama yang mendaftar dalam penjaringan calon gubernur yang digelar Demokrat. Selain dia, Sandiaga Uno dan Hasnaeni Moein yang dijuluki Wanita Emas, ikut pula dalam penjaringan.
Dukungan resmi Demokrat terhadap calon yang hendak diusung, akan diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Karena waktunya sudah dekat, rapat kemungkinan akan digelar pekan depan," ujar Andi.
Dalam menentukan calon, Demokrat juga akan mempertimbangkan keinginan partai lain.
"Karena kami tidak memiliki cukup kursi untuk mencalonkan sendiri, maka kami harus berkoalisi. Untuk berkoalisi, kami harus mendengar keinginan atau usul dari partai lain," kata Andi.
Salah satu partai yang akan dipertimbangkan usulnya oleh Demokrat adalah Gerindra, partai dengan jumlah kursi terbanyak kedua setelah PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta.
Gerindra telah lama mengusung Sandiaga Uno. Saat ini yang dibutuhkan Gerindra adalah calon wakil gubernur yang tepat untuk mendampingi Sandiaga.
Andi berkata, Demokrat siap menampung keinginan Gerindra. "Selama kami cocok dengan tokoh yang diusung."
Situasi tersebut tak pelak memperkecil peluang Yusril untuk diusung Demokrat. Terlebih, sampai saat ini mantan menteri sekretaris negara itu belum mengantongi dukungan resmi dari partai manapun.
(wis/agk)