Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menyatakan pihaknya sejak awal mengikuti perkembangan bahwa ada banyak pihak yang mencoba memprovokasi Partai Golkar agar menarik dukungan dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sehingga petahana Gubernur DKI Jakarta itu bisa gagal dari pencalonan.
Selain itu, kata Fayakhun, juga memprovokasi PDIP bahwa seolah-olah Ahok sangat bisa dikalahkan jika PDIP mengusung calon sendiri selain Ahok.
Menurut anggota DPR tersebut provokasi dilakukan lewat berbagai cara mulai dari yang ilmiah, gerakan jalanan, lobi-lobi politik, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Harus diakui bahwa itu hal yang sangat lumrah dalam demokrasi. Hanya saja kami Partai Golkar tetap konsisten mendukung Ahok, begitu juga PDIP kukuh mempertahankan pasangan Ahok-Djarot,” tuturnya dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (21/9).
Fayakhun mengatakan bahwa dengan didaftarkannya pasangan Ahok-Djarot ke KPUD Jakarta pada hari ini, maka menyudahi semua spekulasi politik tentang siapa pasangan Ahok. “Menyudahi semua upaya politik pihak-pihak berkepentingan dalam menjegal terwujudnya pasangan Ahok-Djarot,” ujarnya.
Dia mengklaim kepastian Ahok berpasangan lagi dengan Djarot merupakan awal kemenangan bagi masyarakat Jakarta. Pasangan ini, menurut Fayakhun, sudah terbukti berhasil membawa Jakarta menjadi lebih baik dalam banyak hal, mulai reformasi birokrasi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan, keberpihakan pada rakyat kecil, mengurangi banjir secara signifikan, menata taman perkotaan, dan peningkatan ekonomi.
“Ahok-Djarot adalah calon terbaik yang ada saat ini untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Dan juga, Ahok-Djarot juga adalah pemimpin yang paling dikehendaki oleh mayoritas rakyat Jakarta,” kata dia.
Fayakhun menambahkan, sinergis dari Golkar, Hanura, NasDem, dan PDIP plus relawan dan simpatisan Ahok-Djarot akan menjelma menjadi kekuatan people power dalam memenangkan kembali pasangan ini dalam memimpin Jakarta.
“Kami tidak mau mendahului Takdir. Hanya saja dengan izin dan ridho Tuhan, Insya Allah pasangan ini akan memenangkan suara rakyat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini,” ujarnya.
(obs)