Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lebih berat ketimbang pasangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Menurutnya, sebagai pasangan calon petahana, Ahok, sapaan Basuki, dan Djarot lebih punya modal politik lebih kuat.
"
Incumbent sudah punya modal politik yang lebih awal dan lebih besar. Kalau Pak Agus kan modal politiknya masih kecil," kata Fadli di Komplek DPR, Jakarta, Jumat (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sebagai pasangan petahana, pasangan ini juga disokong partai pemenang Pemilu 2014. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. PDIP di DPRD DKI Jakarta juga punya kursi terbanyak, 28 kursi.
Ahok-Djarot juga ditopang oleh tiga parpol lain yakni Hanura, Golkar, dan NasDem.
Sementara pasangan Agus-Sylvi didukung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.
Nama Agus sebelumnya memang tidak santer terdengar. Justru beberapa nama lain seperti Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra, hingga Yusuf Mansur sempat disebut-sebut akan menjadi lawan Petahana DKI Jakarta dalam pertarungan 2017 mendatang.
Gerindra sendiri menurut Fadli telah memperhitungkan beberapa nama untuk melawan pasangan Ahok-Djarot.
"Kita sudah rapat sampai jam 3 pagi, itu sudah diperhitungkan juga
voter masyarakat Jakarta kan beda, mereka lebih kritis," kata Fadli.
Sebelumnya politikus Gerindra Aryo Djojohadikusumo menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah 99 persen akan diusung.
Menurut Aryo, pasangan calon ini akan segera dideklarasikan di Rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, sebelum didaftarkan ke KPU.
Fadli Zon sendiri menyambut baik jika pasangan ini resmi nantinya. "Soal Anies-sandi atau Sandi-Anies lihat saja resminya nanti, pokoknya lihat ini mereka kawan lama jadi cocok," kata Fadli
(sur/asa)