Tim Pemenangan: Anies-Sandiaga Santun, Antitesis Sifat Ahok

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2016 13:25 WIB
Pasangan Anies-Sandiaga memiliki slogan "pembangunan tanpa menyakiti", antitesis dari sifat memimpin Ahok yang berapi-api serta memicu konflik.
Pasangan Anies-Sandiaga memiliki slogan "pembangunan tanpa menyakiti", antitesis dari sifat memimpin Ahok yang berapi-api serta memicu konflik. (Antara Foto/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Syarif, anggota tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengatakan kedua sosok calon gubernur DKI Jakarta itu merupakan antitesis dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kasar serta kebijakannya yang merugikan rakyat.

"Pak Anies ini santun dan cerdas. Ditambah Pak Sandiaga pekerja keras," ujar Syarif  dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9).

Syarif menuturkan, pasangan Anies-Sandiaga memiliki slogan "pembangunan tanpa menyakiti",  dengan mengutamakan kesantunan, baik dalam berperilaku dan bertutur kata, tanpa mengurangi kinerja sebagai kepala daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebagai antitesis dari pendapat bahwa tidak diperlukan gubernur itu santun, tutur kata, yang penting kerja, kerja, kerja," kata Syarif.

"Apakah tidak diperlukan kesantunan dalam merangkul banyak orang, [dengan] galak dan marah? Misal marah kepada korupsi kita setuju, tapi konteksnya bukan itu," lanjut dia lagi.

Oleh karena itu, ia optimistis Anies dan Sandiaga bisa memenangkan Pilkada DKI nanti. Selain watak, hasil survei beberapa lembaga juga menunjukkan bahwa popularitas Ahok mengalami penurunan. Syarif melanjutkan, Anies dan Sandiaga menawarkan keseimbangan antara pekerjaan dan kesantunan.

"Dalam survei pemilih DKI sebelum ada calon definitif selain Ahok, suaranya 43 persen. Kenapa tidak sampai 50 persen, ada bagian yang terpenting, yaitu untuk yang santun, dan kasar adalah pemicu konflik," ujar Syarif.

Sementara itu, Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari menyatakan, belum ada survei yang mengidentifikasikan siap pihak yang diunggulkan dalam Pilkada nanti.

Meski demikian, berdasarkan analisa politik, pasangan Ahok diperkirakan masih bertengger di puncak popularitas. Posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies-Sandiaga dan tempat ketiga diisi oleh sosok yang dianggap mengagetkan publik, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Mayoritas pemilih biasanya menginginkan incumbent memimpin kembali. Kedua Pak Anies terkuat. Mungkin paling kecil Agus Harimurti karena relatif paling muda," ujar Qodari.

Menanggapi pencalonan Agus, Qodari menilai sosok Agus akan memperoleh suara dari loyalis ayahnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menyebut, SBY memiliki banyak pendukung karena keahliannya dalam pencitraan.

"Kenapa banyak yang memilih SBY, karena SBY adalah Mbahnya pencitraan. Saya berharap SBY menurunkan ilmunya. Saya lihat dari gerakan tangannya, isak tangisnya," ujar Qodari. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER