Jakarta, CNN Indonesia -- Petisi pemecatan terhadap Ruhut Sitompul mulai beredar di internal partai Partai Demokrat. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, petisi itu muncul lantaran sikap kontroversial Ruhut.
Menurut Roy, salah satu sikap Ruhut yang menuai polemik adalah hinaan terhadap sejumlah kader, termasuk Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Selain itu, Ruhut juga tidak mengikuti keputusan partai yang mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sangat keterlaluan. Bahkan di internal grup
WhatsApp sudah beredar petisi pemecatan Ruhut yang diamini sebagian besar anggota Partai Demokrat," kata Roy saat dihubungi, Rabu (28/9).
Ruhut, saat dikonfirmasi mengenai permintaan mundur dirinya dari Ibas, justru malah berbalik menghina putra kedua Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Ibas disebutnya memiliki pola pikir mundur layaknya tukang parkir.
Menurut Roy, sikap Ruhut sudah sangat keterlaluan. Ia berkata, nasib Ruhut akan ditentukan dalam waktu dekat oleh Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
"Sudah akan segera ditentukan sanksinya. Kami terbiasa taat asas dan sesuai AD-ART. Biarlah Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan yang memutuskan sesuai pakta integritas," ujar Roy.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya akan segera mengklarifikasi dukungan Ruhut kepada Basuki Tjajaha Purnama alias Ahok.
(abm)