Jakarta, CNN Indonesia -- Teman Ahok sudah mulai menjual cenderamata atau
merhandise, padahal masa kampanye pemilihan kepala daerah Provinsi DKI Jakarta belum dimulai.
Uang itu dikumpulkan untuk menambah biaya kampanye Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat bersaing di Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, produk yang dijual seperti baju yang bertuliskan "Jakarta, Udah Ok" dengan harga Rp120 ribu, kemeja kotak-kotak seharga Rp150 ribu, gelang Temah Ahok, dan
towel. Teman Ahok juga menjual sepatu dengan harga Rp249 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan memang akan menjual pernak-pernik yang akan ditampilkan di situs Teman Ahok.
"Dengan berjualan ini, kita ingin menjaga konsep partisipasi publik yang selama ini dibangun Teman Ahok. Kami juga sudah konsultasi dengan KPUD DKI untuk merancang sistem pembayaran yang transparan agar mudah diaudit," kata Amelia.
Selain menjual cenderamata, Teman Ahok juga akan mengumpulkan dana kampanye dari pertemuan, dan pembicara. Ahok bersedia melakukan pertemuan dan menjadi pembicara dengan syarat dibayar.
Ahok berkelit relawan pendukungnya itu menjual produk kampanye sebelum memulai masa kampanye. Menurut Ahok, penjualan itu tak bisa dikategorikan mencuri
start sebelum mulai masa kampanye karena tidak menggunakan nama Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat.
"Cuma
merchandise dari dulu juga sudah jual, kan bukan merchandise Ahok-Djarot. Kan Teman Ahok, enggak ada Teman Ahok-Djarot kan," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Selasa (18/10).
Ahok beranggapan, Teman Ahok berhak menjual produk karena sudah terdaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Ahok menyebut hasil dari penjualan
merchandise itu sudah diproyeksikan oleh Teman Ahok. Jika dana yang terkumpul lebih dari yang diproyeksikan, tutur Ahok, dana itu akan dikembalikan ke negara.
"Misal mereka proyeksikan Rp20 miliar gitu ya, kalau dia terkumpul lebih dari Rp20 miliar, sisanya dikembalikan ke negara loh, enggak boleh diambil Teman Ahok," ujar Ahok.
(rel/obs)