Badan Cyber Nasional Diimbau Koordinasi dengan Institusi Lain

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan Badan Cyber Nasional (BCN) perlu berintegrasi dengan tim cyber di institusi lain. Bobby menjelaskan Kepolisian, Badan Intelijen Nasional (BIN), TNI, Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) merupakan institusi yang memiliki tim cyber.

"Indonesia memang perlu badan koordinasi khusus kontra naratif di media sosial, akan tetapi perlu di integrasikan dengan desk-desk cyber yang ada di banyak institusi," kata Bobby saat dihubungi Rabu (4/12).

Selain integrasi, kata Bobby, koordinasi antarinstitusi lain juga diperlukan agar BCN menjadi badan negara yang efektif dan efisien.

Pilihan Redaksi Badan Cyber Nasional Pantau 'Chatting' di Media Sosial Komisi I: Badan Cyber Tak Boleh Kekang Kebebasan Berpendapat Media Online Penyebar Hoax Tak Asal Ditutup Kominfo Kapolri Sebut Badan Cyber Nasional dan Cyber Crime Berbeda

Bobby mengatakan saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan internet. Dia berharap jangan sampai ada opini via media sosial yang berpotensi melahirkan konflik komunal.

"Pengguna internet di Indonesia sudah hampir 100 juta. Sehingga bisa dikatakan perlu kebijakan, regulasi dan badan khusus yg mengawasi sektor ini," kata Bobby.

Selain BCN, Bobby menilai perlu ada cyber security untuk menjaga lembaga pemerintah dan pertahanan militer. Dia berharap keamanan cyber lembaga negara tidak mudah disusupi pihak luar.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mendukung rencana pembentukan Badan Cyber Nasional. Ia memastikan pembentukan badan tersebut tidak akan tumpang tindih dengan kerja unit cyber crime yang ada di kepolisian.

"Itu nanti (akan) menangani masalah dunia cyber. Kalau di kepolisian khusus penegakan hukum, Badan Cyber Nasional mengatur regulasi dan lain-lain," kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/1). (gil)