Jakarta, CNN Indonesia -- Menindaklanjuti permintaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) soal video terkait ISIS, YouTube merespon cepat dengan menghapus semua sumber yang menyebarkan video tersebut.
Selama beberapa hari video ajakan untuk bergabung dengan gerakan radikal ISIS beredar di YouTube. Hal ini ternyata mendapat perhatian serius dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung menginstruksikan pemblokiran melalui Kemenkominfo.
Namun tak semudah itu menghapus video dari YouTube. Pemerintah harus bekerjasama dengan sejumlah pihak yang mengelola layanan tersebut, dalam hgal ini adalah Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Memblokir situs mis: https://xyz.com bisa cepat dilakukan. Kalau me-remove konten2 youtube, perlu request via email ke pengelolanya,” kicau Tifatul.
Tifatul sendiri mengaku sudah menyurati Google untuk segera menghapus video yang dimaksud. Google menyanggupi, dengan cepat semua sumber penyebar video tersebut diberantas.
“Laporan pengelola youtube, 5 video source asli ISIS lagi sdh di-remove beserta flags-nya,” tulis Tifatul melalui akun resminya di Twitter.