Jakarta, CNN Indonesia -- Sony menyatakan bahwa sistem konsol game online PlayStation Network (PSN) kembali normal pada Senin (25/8) setelah menerima serangan siber DDoS dari peretas pada akhir pekan lalu.
Dalam publikasi di blog resmi perusahaan, Sony menjelaskan sistem PSN kewalahan menangani serangan yang menyebabkan trafik di jaringan seakan sangat sibuk. Sony juga mengatakan informasi pribadi milik 53 juta penggunanya tidak ada yang dicuri oleh peretas.
Seorang pengguna Twitter dengan akun
@LizardSquad mengklaim sebagai orang yang berada di balik serangan terhadap PSN. Ia berkata serangan itu bertujuan menekan Sony yang mengambil banyak keuntungan dari layanan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengancam akan menyerang pusat data milik Blizzard Entertainment yang membuat video game World of Warcraft serta jaringan konsol game Microsoft Xbox Live.
Kepada Reuters, juru bicara Microsoft Xbox, David Dennis, berkata bahwa jaringan konsol gamenya berjalan normal pada akhir pekan lalu.
“Kami tidak mengomentari akar penyebab masalah tertentu, tetapi seperti yang Anda lihat bahwa layanan Xbox Live tetap berjalan.” ujar Dennis.
Dalam kicauannya, akun
@LizardSquad juga berkata bahwa ada bahan peledak di pesawat American Airlines yang ditumpangi Presiden Sony Online Entertainment, John Smedley.
Pesawat dengan nomor penerbangan 362 itu diperintahkan mendarat secara darurat di bandara Phoenix karena alasan keamanan. Padahal, seharusnya pesawat itu melayani rute Dallas menuju San Diego.
Seorang juru bicara Sony di Amerika Serikat mengatakan FBI sedang menyelidiki ancaman itu. American Airlines pun menanggapi ancaman itu dengan serius dan memperketat keamanan pada layanan.