Jakarta, CNN Indonesia -- Para penjahat siber mulai menemukan celah pada layanan YouTube, Yahoo bahkan Amazon. Mereka berhasil menyusupkan iklan palsu yang menyesatkan para penggunanya.
Ironisnya, hal itu tak disadari oleh ketiga situs raksasa tersebut. Temuan ini justru diungkapkan oleh perusahaan jaringan Cisco.
Armin Pelkmann, pakar ancaman siber dari Cisco, mengklaim bahwa ada sejumlah iklan jahat yang tampil di Youtube, Yahoo dan Amazon. Jika diklik iklan tersebut akan membawa calon korbanya ke sebuah situs abal-abal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diklik, situs yang dituju akan langsung mengirimkan file yang mengandung program jahat. Aksi ini bisa terjadi pada semua komputer berbasis Windows dan OS X.
Dalam melakukan aksinya, pelaku menggunakan sekitar 700 domain yang memang dirancang untuk menyebarkan malware.
“Banyaknya domain memudahkan pelaku untuk menggunakan domain tertentu hanya dalam waktu singkat, setelah selesai bisa dibuang lalu beralih ke domain lainnya,” kata Pelkman.
Aksi penjahat siber itu sebenarnya sudah terdeteksi sejak Mei 2014, namun ternyata hingga kini belum juga diantisipasi oleh penyedia layanan. Bahkan jumlah serangannya kian meningkat.
YouTube, Yahoo, dan Amazon dipilih pelaku karena termasuk situs yang paling laris dikunjungi. Banyak calon korban yang bisa didapat di sana.
“Para penjahat murni menggunakan rekayasa sosial dalam penyerangan ini,” ujar Pelkman, seperti dikutip dari PC World, Selasa (9/9).
Hingga kini belum ada tanggapan dari YouTube, Yahoo, dan Amazon soal temuan yang dilaporkan oleh Cisco tersebut.