Jakarta, CNN Indonesia -- Apple akhirnya masuk dalam bisnis perangkat pintar yang bisa dipakai di tubuh manusia (wearable device) dengan memperkenalkan jam tangan pintar Apple Watch dalam sebuah jumpa pers di Cupertino, California, Amerika Serikat, pada Selasa (9/9).
Seperti jam tangan pintar pada umumnya, Watch bukan perangkat mandiri. Ia hanya menjadi penghubung untuk menampilkan notifikasi dari iPhone, termasuk iPhone 5, 5s, 5c, 6 dan 6 Plus, melalui koneksi nirkabel Bluetooth.
Watch berfungsi untuk memantau gerakan, kebugaran, dan kesehatan pengguna melalui aplikasi HealthKit, mulai dari memantau denyut nadi, tekanan darah, berat badan, dan hal lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan menjanjikan Watch dapat dipasangkan aplikasi pihak ketiga untuk mengeksplorasi beragam fitur jam tersebut.
Apple menyediakan dua ukuran jam tangan, besar dan kecil, dan akan dijual dalam tiga versi, termasuk model sport dan model yang dibalut emas 18 karat (Watch Edition).
Di bagian bawah jam terdapat sensor yang mendeteksi denyut nadi serta konektor untuk terhubung ke alat pengisi daya baterai.
Pengguna dimungkinkan mengganti tampilan jam tangan. Selain itu, tali jam juga bisa diganti sesuai selera, mulai dari kulit, logam, atau katun.
Jam tangan pintar Apple mendukung navigasi layar sentuh. Jika pengguna tak nyaman dengan navigasi jari yang selalu menutupi layar, Apple menyediakan tombol sekaligus roda pengontrol multifungsi di tepi kanan untuk mengeksplorasi fitur-fitur di dalamnya.
Masih bicara soal navigasi, Apple menyematkan Siri pada jam tangannya sehingga pengguna dapat melakukan navigasi dengan perintah suara.
Sayangnya, Apple Watch tidak akan tersedia di tahun 2014 ini. CEO Apple Tim Cook menjanjikan Watch bakal tersedia di pasar pada awal 2015 dengan harga mulai US4 349.
"Ini akan menjadi sesuatu yang layak untuk ditunggu. Ini perangkat kesehatan dan kebugaran yang luas fungsinya," ujar Cook seperti dikutip dari CNN.
Apple melakukan penelitian dan pengembangan Watch sejak tahun 2012. Ia akan bersaing langsung dengan produk sejenis yang dibuat Samsung, Sony, LG, dan Motorola, yang berjalan dengan sistem operasi Android Wear buatan Google.
Jam tangan berbasis Android Wear menjadi alat penghubung dari ponsel pintar Android.