Pilpres 2014, Alasan Twitter Buka Kantor di Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 14:50 WIB
Ada beberapa alasan Twitter buka kantor di Jakarta, antara lain momentum Pilpres yang bikin trafik dari Indonesia meningkat serta potensi bisnis.
Ilustrasi (Getty Images/CNN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan jejaring sosial Twitter akan segera membuka kantor di Jakarta, yang menjadi kantor keduanya di kawasan Asia Tenggara. Momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menjadi salah satu hal yang menguatkan alasan Twitter membuka kantor di sini.

Hal ini dikatakan oleh Twitter Partnership Director of Southeast Asia and India, Rishi Jaitly. Ia berkata lalu lintas dan jumlah pengguna Twitter di Indonesia meningkat pesat kala itu, sebagian besar ramai membicarakan politik dan presiden.

"Jika Anda lihat data selama pemilihan presiden kemarin, ada 95 juta tweet dengan tagar yang menyebut nama presiden. Bahkan, presiden terpilih ikut berinteraksi dengan masyarakat melalui Twitter," ujar Jaitly saat ditemui CNN Indonesia di Jakarta, Rabu (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari momentum ini Twitter meyakini bahwa pengguna di Indonesia telah memanfaatkan platform tersebut untuk kebutuhan yang lebih luas, mulai dari bisnis hingga politik.

Twitter terkesan dengan cara stasiun televisi swasta di Indonesia dalam memanfaatkan Twitter. Tak jarang, salah seorang finalis dalam ajang pencarian bakat sukses menjadi topik yang paling banyak dibicarakan.

Banyak juga perusahaan yang melakukan aktivitas promosi produk di Twitter dengan cara tanya-jawab, survei, atau membagi hadiah.

Dari pengguna aktif yang besar ini, Twitter tentu memandang Indonesia memiliki potensi yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Perusahaan asal San Francisco, California, AS, ini mengandalkan penjualan iklan atas promosi akun atau kicauan.

Pada kuartal dua 2014, Twitter membukukan pendapatan US$ 312 juta atau tumbuh 124 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 139,3 juta. Pada kuartal ini Twitter mencatat laba bersih US$ 16 juta.

Jumlah pengguna aktif mereka secara global mencapai 271 juta per bulan, naik dari 255 juta di kuartal sebelumnya. Menurut laporan GlobalWebIndex, jumlah pengguna Twitter di Indonesia mencapai 22,2 juta pada akhir 2013.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER