Line Pelopori Stiker Digital di Pesan Instan

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 18:32 WIB
Line menginspirasi perusahaan aplikasi pesan instan lain, bahkan sekelas Facebook dan BlackBerry, untuk menjual stiker digital di layanan.
Ilustrasi pengguna ponsel (Detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan aplikasi pesan instan Line dengan bangga mengumumkan mereka sukses meraih US$ 17 juta atau sekitar Rp 203 milyar dari berjualan stiker digital pada kuartal pertama 2013. Kala itu konten stiker digital tidak populer di negara Barat, namun sangat populer di Asia.

Stiker dalam aplikasi pesan instan merupakan emoticon berukuran besar dengan gambar yang ekspresif sehingga dinilai dapat mewakili perasaan seseorang ketika sedang melakukan obrolan dengan lawan bicaranya.

Line membundel paket stiker dalam toko online, dapat diunduh secara gratis atau berbayar, mulai dari Rp 12 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala operasional Line, Takeshi Idezawa mengataka, kegiatan berkirim pesan telah berevolusi. Ketika pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk mengetik, fitur stiker akan berguna untuk menyampaikan pesan.

Bisnis inti pesan instan Line sukses meraup 18,2 miliar yen Jepang pada kuartal kedua 2014 atau tumbuh 25 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan tumbuh 146 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Layanan Line Creators Market yang memungkinkan pengguna membuat stiker kreasinya sendiri, dan dirills pada April 2014, telah menghasilkan 150 juta yen Jepang atau sekitar Rp 16,5 miliar.

Pengguna Line sudah mencapai angka 430 juta secara global pada Mei 2014, dengan 90 persen di antaranya berada di luar Jepang.

Langkah Line kemudian ditiru oleh pemain aplikasi pesan instan lain. WeChat asal Tiongkok, contohnya, berinovasi dengan stiker berkonsep animasi. Awal produksinya dari gambar tangan biasa, lalu ditransformasi menjadi format GIF.

Hal serupa juga dilakukan Viber yang mulai berjualan stiker pada November 2013. Layanan ini kemudian diakuisisi oleh perusahaan perdagangan online Rakuten asal Jepang.

CEO Viber Talmon Marco, mengakui, bahwa stiker digital di pesan instan menawarkan cara baru dalam berekspresi. Pengadaan fitur stiker pada Viber meningkatkan pengguna di India sebesar 15 juta orang.

"Ini akan lebih menyenangkan. Pasar stiker kami menawarkan lebih dari 1.000 karakter unik dan seru. Semuanya khusus didesain untuk pengguna kami di Asia," ujar Marco kala itu.

Bukan hanya WeChat dan Viber, perusahaan sekelas Facebook dan BlackBerry pun ikut membuat stiker di layanan pesan instan mereka masing-masing. Mereka membuat stiker dengan karakter ekspresif untuk memberi nuansa yang lebih menyenangkan dalam berkirim pesan kepada pengguna.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER