RUU PILKADA

Pengguna Twitter Kecewa pada SBY dan Demokrat

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2014 12:24 WIB
Tanda pagar #ShameOnYouSBY dipakai pengguna Twitter untuk mengungkap kekecewaan terhadap Presiden SBY dan Partai Demokrat.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyo (Reuters/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia melontarkan kekecewaannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui media sosial Twitter karena Partai Demokrat melakukan walk out saat rapat paripurna DPR yang memutuskan kepala daerah dipilih oleh DPRD.

Kekecewaan masyarakat itu diungkap dengan kicauan yang disertai tanda pagar #ShameOnYouSBY. Peranti lunak analisa media sosial Topsy.com, mencatat, ada 9.122 kicauan yang menggunakan tanda pagar tersebut dalam waktu satu jam sejak pukul 11.00 WIB.

Beberapa figur publik seperti Pandji Pragiwaksono, Joko Anwar, Glenn Fredly, hingga pendiri Kaskus Andrew Darwis dan Walikota Bandung Ridwan Kamil, ikut melontarkan kekecewaannya melalui Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Demokrasi negeri ini mengalami kemunduran. Anak cucu Anda, kita semua, tidak bisa lagi memilih langsung pemimpin daerahnya,” tulis Ridwan Kamil.

“Apa cara paling memorable untuk berhenti setelah 10 tahun jadi presiden negara demokratis? Kill democracy on your way out,” tulis Joko Anwar.

Joko juga mempublikasi infografis mengenai alasan penting kepala daerah dipilih langsung oleh masyarakat. Publikasi tersebut sukses meraih seribu retweet. Sementara pendiri Kaskus, Andrew Darwis, berkicau dengan tanda pagar #RIPDemokrasi.

Ada pula masyarakat yang berkicau tanpa menggunakan tanda pagar tetapi menyebutkan secara langsung akun Twitter Presiden Yudhoyono. "Peninggalan Pak @SBYudhoyono untuk Indonesia, Pilkada Tak Langsung. Udah Pak gak perlu nyalon jadi Ketua Umum PBB," tulis pemilik akun @almaujudy.

Ramainya komentar masyarakat Indonesia di Twitter membuat kicauan dengan tanda pagar #ShameOnYouSBY menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) urutan pertama secara global maupun di kawasan Indonesia hingga pukul 12.20 WIB.

Rapat paripurna DRP yang berakhir pada Jumat dini hari kemarin menghasilkan 226 suara anggota DPR mendukung pilkada lewat DPRD, sementara 135 orang mendukung pilkada langsung oleh masyarakat.

Walk out Partai Demokrat menyebabkan kekalahan kubu pendukung pilkada langsung. Tanpa suara Partai Demokrat yang menguasai kursi mayoritas di parlemen, kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih kalah jumlah dengan Koalisi Merah Putih yang mendukung pilkada oleh DPRD.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER