INOVASI

Merekat Seperti Spiderman, Belajar dari Tokek

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 13:51 WIB
Sudah lama kemampuan tokek merayap di dinding bikin penasaran para ilmuwan. Banyak yang mencoba meniru. Spiderman bisa, tapi itu di film. Kenyataannya?
Ilustrasi (Dok.Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah lama kemampuan tokek merayap di dinding bikin penasaran para ilmuwan. Banyak yang mencoba meniru, banyak pula yang gagal. Kecuali peneliti dari Universitas Stanford.

Peneliti Stanford, yang mendapat bantuan dari Badan Proyek Riset Pertahanan Amerika Serikat (DARPA), telah menciptakan bantalan silikon seukuran tangan, yang mampu merekat dengan kuat di permukaan apapun. (Baca: Merayap di Dinding Seperti Spiderman? Sekarang Bisa)

Bantalan itu meniru cara gaya tarik dan tolak antara molekul yang disebut gaya van der Waals, yang dimultiplikasi di sepanjang rambut-rambut tipis di permukaan kaki tokek, sehingga mereka bisa merekat di permukaan apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana cara kaki bangsa tokek bisa merekat di dinding?
 
Bagian bawah kaki tokek itu seperti tapak ban dan ditutupi jutaan rambut mikroskopis. Tiap rambut terdiri dari ratusan cabang-cabang. Kalau dihitung-hitung dalam satu tapak kaki bisa mengandung ratusan juta rambut kecil.  

Rahasia daya rekat kaki tokek adalah terjadinya gaya antarmolekul relatif lemah, yang membuat materi saling melekat ketika berdekatan.  Gaya ini disebut gaya van der Waals.

Dengan gaya ini, seekor tokek bisa menahan tubuhnya, bahkan hanya dengan satu jari saja. Sehelai rambut kaki tokek itu mampu mengangkat seekor semut.

Untuk melepaskan daya rekat ini, tokek tinggal menarik kakinya ke angle yang berbeda. Inilah yang menarik. Daya rekat kaki tokek itu bisa dikontrol secara geometri dan fisik, bukan secara kimiawi seperti lem.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER