Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan rintisan Open Bionics yang berbasis di Bristol, Inggris, menciptakan lengan robotik yang dicetak dengan printer tiga dimensi (3D). Teknologi ini menawarkan lengan atau kaki palsu bagi anak-anak yang harus diamputasi.
Sebagai perusahaan pertama di dunia yang menciptakan inovasi lengan robotik berbahan protestik, Open Bionics menggunakan teknik cetak 3D agar produknya lebih mudah digunakan dan fleksibel. Unggulan lainnya adalah perangkat canggih ini berbobot ringan.
Open Bionics menawarkan produknya seharga 1.200 pound sterling atau sekitar Rp 23 juta. Harga tersebut terbilang jauh lebih murah ketimbang harga lengan robotik pada umumnya yang bisa mencapai 70 ribu pound sterling atau sekitar 1,3 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga yang terbilang terjangkau itu, lengan atau kaki palsu itu dapat diubah ukurannya sesuai dengan pertumbuhan tubuh anak.
"Untuk saat ini anak-anak di Inggris sudah berada di bawah layanan industri protestik, dalam hal ini adalah lengan robotik," ujar seorang produsen perangkat robotik Joel Gibbard kepada kantor berita
Sky News.
Gibbard melanjutkan, "Proyek ini sangat membantu mereka, terlebih secara idealnya tiap tahun dibutuhkan perangkat baru, dan Open Bionics adalah pilihan yang tepat karena mereka mengusung harga terjangkau."
Anak perempuan usia 6 tahun bernama Charlotte Nott yang kedua tangan dan kakinya diamputasi sejak empat tahun yang lalu, menjadi salah satu 'pelanggan' lengan robotik 3D Open Bionics.
Sang ibu, Jenny, mengatakan Charlotte sudah belajar untuk beradaptasi. "Orang-orang terkejut ketika melihat betapa lihainya Charlotte, ia masih bisa menulis dan menggambar dengan baik walau tidak memiliki tangan," ujarnya.
Berangkat dari fenomena banyaknya orang yang diharuskan mengamputasi lengannya, yaitu sekitar 11,4 juta, Open Bionics berani menciptakan inovasi lengan robotik 3D yang sudah direncanakan sejak awal tahun 2014.
Open Bionics memenangkan penghargaan "British Engineering Excellence Awards" dengan kategori Young Design Engineer of the Year.
Penghargaan itu merupakan yang terbaru dalam garis panjang keberhasilan untuk inspirasi perusahaan rintisan. Mereka yang berhasil adalah finalis dunia dalam ajang kompetisi "Make It Wearable" yang dipersembahkan oleh Intel.
Manajer pemasaran divisi ponsel pintar dan teknologi wearable di Intel, Paul Stacey berkata, "inovasi Open Bionics sangat menginspirasi. Mereka memberikan teknologi yang terbaik nan luar biasa. Mereka menyajikan perangkat yang bisa mengubah hidup manusia."