Jakarta, CNN Indonesia -- Misi Rosetta selama 10 tahun untuk mendaratkan pesawat robotika di atas komet mulai memperlihatkan hasil. Philae, pesawat robotika yang pertama mendarat di permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasinmenko menemukan sebuah molekul organik dengan komposisi yang misterius.
Penemuan ini adalah sebuah kemenangan besar bagi ilmu pengetahuan. Prediksi awal mengatakan molekul ini terbuat dari karbon, dan beberapa kandungan yang dapat membentuk lemak, protein, gula dan DNA. Artinya, kemungkinan besar ada kehidupan di atas komet ini.
Belum jelas kandungan yang mereka temukan apakah memiliki struktur yang sederhana menyerupai metana (CH4) atau metanol (CH4O). Stephan Ulamec, kepala tim pendaratan Rosetta mengatakan bahwa molekul yang ditemukan tidak mungkin sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Molekul yang lebih besar dan kompleks dapat dibaca oleh perangkat pada Philae, dan tim membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendeteksi molekul itu," kata Ulamec.
Ulamec juga menegaskan bahwa para peneliti kini tengah menyelidiki jenis molekul ini dan kaitannya dengan spesies tertentu.
Penelitian ini juga sedikit terhambat oleh daya tahan baterai Philae yang semakin menipis. Namun sebelum baterai habis, Philae berhasil melakukan pengeboran pada permukaan komet.
Para peneliti berharap bahwa hasil yang didapat ini bisa memberi petunjuk mengenai keberadaan kehidupan di ruang angkasa dan membuka sebuah pintu yang dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana sistem tata surya kita lahir dan berkembang.
"Kemungkinan besar ini adalah bahan organik yang murni dan ditemukan dalam komet. Kemungkinan besar ada ketika tata surya mulai terbentuk," ujar Ulamec.