BISNIS INTERNET

Kedigdayaan Google di Eropa Terancam Runtuh

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 11:46 WIB
Pangsa pasar Google mencapai 90 persen di Eropa. Tapi Google dinilai lakukan monopoli bisnis. Sebuah resolusi baru dirilis dan kedigdayaan Google terancam.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Getty Images/Justin Sullivan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google menikmati kedigdayaan luar biasa di Eropa. Pangsa pasar mesin pencari ini mencapai 90 persen, sesuatu yang tak bisa dinikmatinya di Amerika Serikat, negeri asalnya.

Tapi kedigdayaan ini terancam selesai. Sejumlah politisi di Parlemen Eropa mengusulkan sebuah resolusi tak mengikat, yang bakal membatasi gerak perusahaan internet asal Amerika Serikat di Eropa.

Resolusi itu menyerukan Komisi Eropa untuk mempertimbangkan proposal yang bertujuan untuk memisahkan mesin pencari dari layanan komersial sebagai solusi jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resolusi itu memang tak menyebutkan Google secara spesifik. Tapi semua orang tahu bahwa Google sangat digdaya di Eropa. Pangsa pasarnya saja mencapai 90 persen. Dan ini dianggap sebagai praktek monopoli.

"Ini monopoli, mereka akan membunuh bisnis teknologi kita,” tutur Ramon Tremosa, anggota Parlemen Eropa, seperti dikutip CNN.

Salah satu alasan yang menjadi dasar lahirnya resolusi itu adalah adanya sejumlah komplain yang muncul dari para pengguna mesin pencari. Hasil pencarian mesin Google selalu meranking berdasarkan apa yang terbaik bagi bisnis Google, bukan seperti yang diinginkan penggunanya.
 
Hingga saat ini Google menolak untuk berkomentar. Namun Gery Reback, seorang pengacara asal Amerika Serikat yang mengatasnamakan Google, mengatakan bahwa hal ini adalah sebuah ketidak adilan dalam dunia bisnis.

"Parlemen tidak memiliki kewenangan untuk memulai peraturan, mereka harus mendengarkan kami," ujar Reback, seperti dikutip Reuters.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER