APLIKASI DIGITAL

Singapura Atur Bisnis Aplikasi Pemesanan Taksi

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2014 15:47 WIB
Pemerintah Singapura bakal mengatur layanan pemesanan taksi dari ponsel pintar seperti Uber atau GrabTaxi, termasuk pembatasan biaya dan kewajiban lisensi.
Singapura bakal mengatur layanan pemesanan taksi dari ponsel pintar agar mengikuti tarif standar dan kewajiban memiliki lisensi (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Singapura mengumumkan bakal membuat regulasi yang mengatur layanan pemesanan taksi dari ponsel pintar seperti Uber atau GrabTaxi yang sedang ramai dibicarakan, Jumat (21/11). Pemerintah bakal mengatur pembatasan biaya dan mewajibkan untuk bermitra dengan taksi serta pengemudi berlisensi.

Regulasi ini bakal berlaku pada kuartal kedua 2015. Aplikasi layanan pemesanan taksi diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya ke Land Transport Authority (LTA) Singapura, yang bertanggungjawab atas perencanaan, operasional, dan pemeliharaan pada sistem transportasi darat Singapura.

LTA mengatakan bahwa aplikasi pemesanan taksi seperti Uber dan GrabTaxi harus mengikuti standar yang diterapkan oleh perusahaan taksi pada umumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singapura merupakan salah satu negara yang mematok harga mahal untuk mobil pribadi, karena itu banyak warga yang mengandalkan transportasi umum untuk mendukung aktivitas sehari-hari, termasuk taksi.

Aplikasi Uber dan GrabTaxi belakangan ini menjadi pilihan favorit warga setempat, karena mencari taksi di jam sibuk terbilang sulit.

Di Singapura, Uber memiliki dua tipe layanan, yaitu UberExec dengan mobil mewah yang mengincar segmen premium dan UberX yang relatif lebih terjangkau. Pengemudi dan mobil yang dipakai tidak berlisensi dan tidak memenuhi syarat transportasi umum.

"Kami menghargai bahwa LTE telah mengakui manfaat teknologi yang dibawa oleh Uber, serta mengutamakan keselamatan konsumen serta pengemudi," ujar Mike Brown, General Manager Regional Asia Tenggara Uber, seperti dikutip dari Reuters.

Sekarang ini, banyak perusahaan taksi yang gerah dengan kehadiran Uber lantaran aplikasi asal San Francisco ini memberi jaringan transportasi dengan harga relatif lebih murah dan tidak berizin transportasi umum.

Comfortdelgro merupakan perusahaan taksi terbesar di Singapura dan mereka telah memiliki layanan pemesanan sendiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER