BISNIS INTERNET
Path Buka-bukaan Soal Buka Kantor di Jakarta
CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2014 16:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jejaring sosial Path berencana membuka kantor di Indonesia lantaran punya basis pengguna yang besar di sini. Tercatat, ada sekitar 4 juta pengguna Path di Indonesia dan 80 persen dari jumlah itu adalah pengguna aktif.
Selain dari sisi pengguna, Path juga memiliki investor yang berasal dari Indonesia, yaitu Bakrie Global Group. Perusahaan ini menyumbang sebagian kecil pendanaan Seri C kepada Path pada Januari 2014 yang totalnya US$ 25 juta atau Rp 304 miliar. Selain Bakrie Global Group, pendanaan tahap ini juga diikuti oleh Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal rencana pembukaan kantor Path di Jakarta, CNN Indonesia mewawancarai Ana LaRue selaku Marketing Manager Path yang berbasis di San Francisco, California, AS. Berikut isi wawancara tersebut.
Apa alasan Path membuka kantor di Jakarta?
Kami punya komunitas besar dengan semangat tinggi di Indonesia, serta negara ini juga menjadi salah satu pasar utama kami. Pengguna Path di Indonesia sangat bergairah terhadap produk ini dan terus berkembang secara cepat, sehingga kami ingin melakukan apapun untuk menawarkan pengalaman.
Jadi, kami ingin punya tim yang bisa berhubungan dengan para pengguna dan membantu kami dalam menciptakan Path sebagai tempat koneksi bagi masyarakat Indonesia.
Kapan kantor Path Indonesia mulai beroperasi?
Saat ini kami sedang dalam proses mencari country manager yang tepat untuk kantor Indonesia, dan kami menargetkan semuanya tuntas dan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2015.
Posisi country manager yang sedang kami cari tentunya memiliki keahlian dalam menawarkan pengalaman terbaik dan membangun kerjasama penting, seperti yang sudah kami bina dengan Telkomsel, PT XL Axiata, dan PT Indosat.
Kami telah mendapat dukungan yang hebat dari para pengguna Indonesia dan kami percaya tim di sini nantinya akan melebarkan rasa semangat tersebut.
Berapa besar investasi untuk membuka kantor Path Indonesia?
Kami tidak berbagi informasi keuangan secara spesifik, tapi yang jelas kami akan berikan komunitas Indonesia dengan segala perhatian dan dukungan yang dibutuhkan untuk menjadikan Path sebagai produk yang berguna dan inovatif.
Bagaimana rencana Path dalam bersaing dengan media sosial lainnya di Indonesia? Mengingat Facebook dan Twitter juga membuka kantor perwakilan di Indonesia.
Saya rasa itu hal yang menakjubkan, bahwa banyak perusahaan yang fokus pada pengguna di Indonesia, dan saya pikir memang banyak kesempatan yang menjanjikan di sini demi kesuksesan bersama -- dalam artian, tidak harus ada pemenang dalam persaingan ini.
Kami mendapat opini dari para pengguna bahwa mereka lebih suka koneksi yang lebih personal dan eksklusif sebagaimana Path tawarkan. Kami harap dapat tetap mengembangkan produk ini yang bisa menjalin koneksi bermanfaat bagi mereka.
Apa rencana bisnis Path di Indonesia untuk jangka pendek dan bagaimana cara Path menghasilkan uang dari layanannya?
Untuk jangka pendek, kami memang sedang fokus mencari orang yang tepat untuk memimpin kantor di Indonesia. Siapapun orangnya, ia akan bertugas sebagai ahli di kawasan ini untuk terhubung dengan kami dalam pengembangan strategi yang akan kami sediakan untuk para pengguna -- entah itu untuk fitur atau produk baru, kerjasama, atau strategi monetize.
Path saat ini menawarkan Path Premium, layanan yang memberikan akses ribuan stiker dan filter kepada para pengguna. Kami akan terus eksplorasi penambahan strategi monetize, tapi prioritas utama kami adalah menciptakan produk apik yang melayani koneksi bermanfaat untuk para pengguna, jadi kami akan selalu menjamin pemeliharaan kualitas produk.
Selain dari sisi pengguna, Path juga memiliki investor yang berasal dari Indonesia, yaitu Bakrie Global Group. Perusahaan ini menyumbang sebagian kecil pendanaan Seri C kepada Path pada Januari 2014 yang totalnya US$ 25 juta atau Rp 304 miliar. Selain Bakrie Global Group, pendanaan tahap ini juga diikuti oleh Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal rencana pembukaan kantor Path di Jakarta, CNN Indonesia mewawancarai Ana LaRue selaku Marketing Manager Path yang berbasis di San Francisco, California, AS. Berikut isi wawancara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kami punya komunitas besar dengan semangat tinggi di Indonesia, serta negara ini juga menjadi salah satu pasar utama kami. Pengguna Path di Indonesia sangat bergairah terhadap produk ini dan terus berkembang secara cepat, sehingga kami ingin melakukan apapun untuk menawarkan pengalaman.
Jadi, kami ingin punya tim yang bisa berhubungan dengan para pengguna dan membantu kami dalam menciptakan Path sebagai tempat koneksi bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini kami sedang dalam proses mencari country manager yang tepat untuk kantor Indonesia, dan kami menargetkan semuanya tuntas dan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2015.
Posisi country manager yang sedang kami cari tentunya memiliki keahlian dalam menawarkan pengalaman terbaik dan membangun kerjasama penting, seperti yang sudah kami bina dengan Telkomsel, PT XL Axiata, dan PT Indosat.
Kami telah mendapat dukungan yang hebat dari para pengguna Indonesia dan kami percaya tim di sini nantinya akan melebarkan rasa semangat tersebut.
Kami tidak berbagi informasi keuangan secara spesifik, tapi yang jelas kami akan berikan komunitas Indonesia dengan segala perhatian dan dukungan yang dibutuhkan untuk menjadikan Path sebagai produk yang berguna dan inovatif.
Bagaimana rencana Path dalam bersaing dengan media sosial lainnya di Indonesia? Mengingat Facebook dan Twitter juga membuka kantor perwakilan di Indonesia.
Saya rasa itu hal yang menakjubkan, bahwa banyak perusahaan yang fokus pada pengguna di Indonesia, dan saya pikir memang banyak kesempatan yang menjanjikan di sini demi kesuksesan bersama -- dalam artian, tidak harus ada pemenang dalam persaingan ini.
Kami mendapat opini dari para pengguna bahwa mereka lebih suka koneksi yang lebih personal dan eksklusif sebagaimana Path tawarkan. Kami harap dapat tetap mengembangkan produk ini yang bisa menjalin koneksi bermanfaat bagi mereka.
Apa rencana bisnis Path di Indonesia untuk jangka pendek dan bagaimana cara Path menghasilkan uang dari layanannya?
Untuk jangka pendek, kami memang sedang fokus mencari orang yang tepat untuk memimpin kantor di Indonesia. Siapapun orangnya, ia akan bertugas sebagai ahli di kawasan ini untuk terhubung dengan kami dalam pengembangan strategi yang akan kami sediakan untuk para pengguna -- entah itu untuk fitur atau produk baru, kerjasama, atau strategi monetize.
Path saat ini menawarkan Path Premium, layanan yang memberikan akses ribuan stiker dan filter kepada para pengguna. Kami akan terus eksplorasi penambahan strategi monetize, tapi prioritas utama kami adalah menciptakan produk apik yang melayani koneksi bermanfaat untuk para pengguna, jadi kami akan selalu menjamin pemeliharaan kualitas produk.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK