SERANGAN SIBER

Hacker Bisa Keluarkan Semua Uang dari ATM

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 09:22 WIB
Eugene Kaspersky mengatakan, sebuah program jahat yang menginfeksi mesin uang dan jaringan komputer bank dapat mengeluarkan semua uang yang ada di ATM.
Sebuah program jahat yang menginfeksi mesin uang dan jaringan komputer bank dapat mengeluarkan semua uang yang ada di ATM. (Antara/Gunawan Wibisono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peretasan siber yang semakin canggih terus menargetkan lembaga perbankan dan sektor industri lain. CEO perusahaan keamanan siber Kaspersky, Eugene Kaspersky memberi contoh, bahwa tak menutup kemungkinan sebuah program jahat menginfeksi mesin uang untuk mengeluarkan semua uang yang ada di dalam.

“Peretas telah mampu melakukan serangan yang sangat canggih,” kata Kaspersky kepada Bloomberg, Rabu (10/12).

Dalam banyak kasus yang menyerang bank, peretas menginfeksi jaringan komputer perusahaan dengan program jahat yang masuk dari transfer dokumen antar divisi. Lalu, program jahat itu masuk ke komputer yang menangani transfer uang yang biasanya terpisah dari jaringan utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini Kaspersky mengidentifikasi program jahat Tyupkin yang dipakai untuk menyerang mesin uang atau anjungan tunai mandiri (ATM). Peretas melakukan reboot sistem operasi dari kepingan CD dan program jahat.

Kaspersky berkata, beberapa hari kemudian mereka beraksi memasukkan digit nomor tertentu pada papan ketik mesin ATM dan seketika dapat mengumpulkan semua uang.

Bank dan perusahaan semakin menjadi sasaran peretas, kata Kaspersky, dan bukan lagi mengincar konsumen.

Perusahaan peretail Home Depot dari Amerika Serikat menjadi korban peretasan pada April hingga September, di mana 53 juta alamat email telah bocor beserta 56 juta data kartu pembayaran, termasuk kartu kredit dan kartu debit.

Bulan ini, dilaporkan bahwa peretas berhasil mencuri data merger dan akuisisi lebih dari 80 perusahaan di Amerika Serikat selama kurun waktu setahun lebih.

Kasus peretasan terkini dan salah satu yang terbesar adalah serangan yang merusak sistem Sony Pictures Entertainment. Peretas diprediksi mencuri data perusahaan dengan kapasitas hingga 100 terabyte.

Sejumlah film Sony yang belum rilis beredar di internet dan diunduh secara ilegal. Data penting seperti daftar gaji karyawan hingga informasi selebritas Hollywood, juga bocor di internet.

Karena perisitiwa ini, FBI hingga memperingatkan perusahaan lain atas keberadaan peranti lunak berbahaya yang bisa menyerang sistem mereka kapan saja.

Dalam kasus rahasia negara, Kaspersky membenarkan dokumen aksi mata-mata dan penyadapan oleh Amerika Serikat yang dibocorkan oleh Edward Snowden, mantan karyawan dinas intelijen National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.

Namun, kasus mata-mata atau penyadapan tidak hanya dilakukan oleh Amerika Serikat, tetapi juga dilakukan oleh negara lain.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER