Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pencurian di museum masih belum terungkap. Pihak Direktorat Jenderal Kebudayaan pun memilih mengalihkan pengamanan museum kepada polisi khusus cagar budaya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk merealisasikan polisi khusus cagar budaya di museum.
Selama ini museum dijaga satuan penjaga keamanan alias satpam. Tapi satpam rupanya hanya mengerti menjaga keamanan tapi tak paham benda yang dijaganya.
"Kami mau dua-duanya, mereka juga mengerti substansi benda yang dijaga," kata Kacung di Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pengalihan soal keamanan ke polisi khusus cagar budaya, menurut Kacung, juga didasari oleh alasan psikologis. "Kami ingin penjaga museum bangga jika ditanya tentang pekerjaannya," ujarnya.
Siapa itu polisi cagar budaya? Rupanya mereka bisa berasal dari kepolisian, satpam, sampai masyarakat sipil. "Nanti dilakukan pelatihan biar ada keahlian," katanya.
Dengan adanya kasus pencurian di museum yang tak kunjung terungkap, Ditjen Kebudayaan merasa perlu untuk menambah pengamanan dan membekali satuan pengamanan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam benda cagar budaya yang dijaganya.