Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini profesor asal Rusia mengklaim bahwa ada asteroid besar yang menuju Bumi, dan ternyata ini bukan ramalan pertama.
Sebelum itu, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA juga pernah melontarkan pernyataan yang sama. Mereka meramalkan akan ada asteroid bernama Aphopis yang menghantam Bumi pada 2029.
Asteroid bernama Aphopis ini ditemukan pada Juni 2004 lalu dengan ukuran mencapai tiga setengah kali lapangan sepak bola, dan memiliki kemungkinan 2,7 persen untuk menghantam Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan besar secara efektif akan memberikan dampak bagi Bumi pada 2029 dan kembali datang pada 2036," ujar Don Yeomans, manajer NASA's Near-Earth Object Program Office.
"Kepentingan kami di asteroid Apophis pada dasarnya untuk kepentingan ilmiah masa mendatang," kata Yeomans dikutip dari Space.
Namun tak lama kemudian prediksi itu terbantahkan. Para peneliti NASA memastikan bahwa asteroid itu tidak berbahaya bagi Bumi dan kehidupan manusia.
"Asteroid ini tidak berbahaya dan kami akan mempelajarinya saat kembali pada 2036," kata seorang peneliti NASA.
Para astronom telah melacak asteroid ini berada pada jarak sekitar 15 juta kilometer dari Bumi. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan teleskop ruang angkasa yang berada di Observatorium Magdalena Ridge, yang dioperasikan oleh New Mexico Institute of Mining and Technology dan Universitas Hawaii.
Kehadiran Apophis diramalkan akan datang pada 13 April 2029 dengan jarak 31.300 kilometer dari Bumi bahkan lebih dekat dari satelit geistasioner yang berada pada jarak 36 ribu kilometer.
Dengan jarak ini, asteroid ini akan menjadi batuan besar yang terbang dengan jarak terdekat pada orbit Bumi sepanjang sejarah.