BISNIS INTERNET

Kantor Google di Rusia akan Ditutup

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 10:58 WIB
Setelah menghentikan layanan Google News di Spanyol, kini raksasa teknologi itu akan menutup kantor perwakilannya di Rusia.
Google akan tutup kantor urusan teknis di Rusia (Justin Sullivan/Getty Images)
Moskow, CNN Indonesia -- Setelah menghentikan layanan Google News di Spanyol, kini raksasa teknologi itu menutup kantor perwakilannya di Rusia.

Ditutupnya kantor teknik Google di Rusia itu kabarnya terkait dengan aturan hukum yang akan diberlakukan tahun depan di Rusia, yakni perusahaan asing diwajibkan untuk menyimpan data pribadi warga Rusia di server setempat.

Menurut laporan The Guardian, perubahan aturan itu sengaja dirancang untuk mempersulit perusahaan internet asal Amerika Serikat untuk beroperasi di Rusia. Mereka juga akan mempersiapkan agen rahasia Rusia untuk memonitor data secara virtual yang terkirim melalui provider layanan internet lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara kantor Google di Rusia enggan menyatakan komentar tentang alasan yang konkrit mengenai penutupan itu.

"Kami berkomitmen tinggi untuk para pengguna dan pelanggan Rusia, serta kami punya tim yang berdedikasi untuk melayani warga Rusia," ujar juru bicara Google.

Ada sekitar 50 karyawan di kantor tersebut yang sebagian besar mengurusi hal-hal teknis. Sedangkan untuk bagian pemasaran dan tim support akan tetap dipertahankan.

Presiden Rusia, Vladimir Putin yang bukan penggila teknologi internet, dikabarkan lebih menyukai mencari informasi dari sumber lain.

Agen sekuritas Rusia juga menyarankan para petinggu negara agar tidak menggunakan layanan Gmail dan dewan legislatif Rusia tak lama lagi akan melarang karyawan pemerintahan untuk berdiskusi soal pekerjaan melalui akun e-mail bebas. Dengan kata lain, akun yang harus mereka gunakan adalah akun khusus layanan pemerintah.

Adapun aturan hukum baru yang lolos tahun ini, yakni aturan bagi para blogger yang memiliki 3.000 pengikut atau lebih untuk mendaftarkan informasi pribadi mereka ke pemerintah.

Tahun lalu, pemimpin eksekutif Google, Eric Schmidt mengkritik cara kerja pemerintahan Rusia. Schmidt khawatir pemblokiran internet Rusia akan seperti Tiongkok.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER