Jakarta, CNN Indonesia -- Dell cloud client-computing, baru saja memperkenalkan Dell Wyse vWorkspace 8.5, perangkat lunak virtualisasi terbaru yang dirancang untuk desktop.
Perangkat lunak Wyse vWorkspace 8.5 adalah inti dari Dell Wyse Datacenter, sebuah solusi
end-to-end virtualisasi desktop yang unik dari Dell, untuk VDI Microsoft dan vWorkspace, yang dirancang untuk memberikan berbagai organisasi pilihan infrastruktur terintegrasi dan memastikan kualitas kinerja setara enterprise.
Dengan tingkat densitas pengguna tertinggi per server, sistem pengawasan bawaan dan termasuk biaya lisensi, vWorkspace adalah solusi yang hemat untuk berbagai skala organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wyse vWorkspace juga mendukung
hypervisor Microsoft Hyper-V dan VMware vSphere, serta dirancang untuk bisa dikelola menggunakan komputer desktop biasa sehingga konsumen tidak harus melakukan investasi staf khusus atau konsultan.
Edisi terbaru vWorkspace ini juga termasuk konektor vWorkspace untuk HTML5, yang secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan dan dukungan mobilitas untuk lebih banyak perangkat daripada sebelumnya, tanpa biaya tambahan.
Konektor ini memudahkan akses aplikasi dan desktop berbasis Windows dari hampir semua jenis perangkat yang mendukung browser, tanpa harus meng-instal perangkat lunak apa pun di
end-point di sisi klien, serta menawarkan akses aman dari perangkat berbasis Chrome OS, seperti Dell Chromebook 11 — laptop yang telah memenagnkan penghargaan.
Konektor vWorkspace untuk HTML5 juga mendukung program-program BYOD unguk konsumen-konsumen Dell dari industri pendidikan dan para penyedia jasa layanan yang ingin memberikan akses tanpa harus memasang atau mengelola apa pun di perangkat pribadi para penggunanya.
Pengguna ini dapat memiliki akses yang aman ke berbagai data dan aplikasi mereka dari browser mana pun, sementara tuntutan manajemen untuk pengadaan personel TI juga dapat berkurang.
“Dell Wyse vWorkspace 8.5 memberikan solusi fleksibel dan memiliki skalabilitas tinggi kepada berbagai organisasi, serta akses aplikasi dan data yang aman bagi para pengguna mereka,” kata Terry Burgess, director, cloud client-computing, Asia-Pacific and Japan (APJ), Dell.
Virtualisasi sendiri dianggap menjadi salah satu kebutuhan pokok para pelaku industri yang sedang berkembang, bukan hanya ditingkat enterprise tapi juga di kalangan Usaha Kelas Menengah (UKM).
“Saat ini organisasi-organisasi membutuhkan solusi virtualisasi desktop yang dapat memberi mereka fleksibilitas dan kontrol yang lebih baik,” tambah Brad Anderson, Corporate Vice President, Enterprise Client & Mobility, Microsoft.