Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak model ponsel cerdas dan ada banyak cara pula produsen ponsel mengambil tempatnya di pasar yang sesak. Salah satu segmen yang naik daun lagi di industri ponsel adalah ponsel-ponsel tipis. Sejumlah vendor ponsel cerdas mulai menaruh jagoannya masing-masing. Sebut saja di antaranya OPPO dan Huawei.
OPPO menawarkan jagoannya di lini smartphone tipis, R5, yang memiliki ketebalan hanya 4,85 milimeter. Sementara Huwaei saat ini menawarkan Ascend P6 yang berketebalan 6,18 milimeter.
Selama fase pengembangan, desainer OPPO membanding-bandingkan 10 solusi frame ponsel. Vendor ponsel cerdas asal Tiongkok itu kemudian memilih frame
micro-arc yang diklaim sangat kuat. Perusahaan ini sampai merilis video tentang kekuatan frame tersebut, yang memperlihatkan R5 sedang dipakai membuka cangkang kacang atau dipakai sebagai martil untuk menancapkan paku besi.
Frame OPPO R5 terbuat dari material baja stainless yang diproduksi dengan proses
physical vapor deposition (PVD). Proses ini meningkatkan kepadatan material baja sehingga menghasilkan frame yang kukuh.
Desainer OPPO membuat frame dengan kurva atas lebih panjang 1,2 milimeter dibandingkan kurva bawah. Itu demi kenyamanan saat digenggam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk menjamin kekuatan frame itu, OPPO melakukan uji lengkung dengan tekanan beban seberat 25 kilogram yang dilakukan berulang sampai 1.000 kali.
Huawei juga melakukan pengujian seserius itu pada produk ponsel cerdasnya. Saat berkunjung ke Shanghai, Tiongkok, Huawei menjelaskan bahwa produk ponselnya disiksa dulu sebelum dijual.
Ponsel Huawei dihantam oleh tekanan seberat 5 kilogram sebanyak 2.000 kali. Setelah itu ponsel dipelintir dengan mesin yang mampu menarik sudut kanan-atas dan kiri-atas ke arah berlawanan. Pelintiran di masing-masing sudut tersebut dilakukan sebanyak 500 kali.
Setelah itu, tak lupa ponsel diinjak oleh tekanan seberat 70 kilo gram sebanyak 2.000 kali. (Baca:
Di Tiongkok, Sebelum Dijual Smartphone Harus Disiksa)