Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti perusahaan besar pada umumnya, meski orentasi tetap bisnis namun Microsoft mengaku kerap melakukan kegiatan kemanusiaan di Indonesia.
Microsoft yang dikenal sebagai produsen perangkat keras, sistem operasi, dan juga layanan komputasi awan memang memiliki bisnis yang cukup subur di Indonesia.
Sejalan dengan itu, pembuat sistem operasi Windows itu juga melakukan sejumlah kegiatan yang menyentuh ke lapisan masyarakat. Ada beberapa kegiatan yang sudah dijalankan sepanjang tahun 2014 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Microsoft Corporate Citizenship adalah serangkaian program Microsoft yang diberlakukan dengan tujuan meningkatkan potensi masyarakat luas. Layaknya program CSR perusahaan pada umumnya, beberapa program Microsoft Citizenship tahun 2014 berikut sudah terlaksana.
Pada Oktober lalu, Microsoft mengadakan CityApp Appathon di Universitas Hasanuddin, Makassar, kompetisi penciptaan aplikasi baru yang memanfaatkan teknologi Microsoft seperti Windows 8, WIndows Phone, Microsoft Azure, dan Visual Studio.
Diikuti oleh sekitar 500 pelajar SMA maupun universitas lokal, UIN Alauddin Makassar keluar sebagai pemenang dengan aplikasi ciptaannya yang bernama MACCA App, sebuah aplikasi yang dapat memerangi pengangguran.
Cara kerja MACCA App adalah menyediakan berbagai sumber relevan terkait program pelatihan gratis yang bisa membantu para pengangguran memperkaya keahlian. Aplikasi MACCA juga menyediakan database lowongan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.
Microsoft juga menjalin kerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk memberdayakan kemampuan teknologi informasi terhadap perempuan pada bulan Maret lalu.
"Kita nantinya bisa lihat bagaimana efek dari pembelajaran ICT ini untuk perempuan karena menurut saya ICT sangatlah penting di era maju seperti sekarang," ujar Director Marketing & Operations Microsoft Indonesia, Bernard Saisse.
Tak hanya dengan IWAPI, Microsoft juga bekerjasama dengan ASEAN Foundation dalam hal pemberdayaan kewirusahaan. Program ini memberikan pengetahuan dan pemberdayaan bagaimana memanfaatkan teknologi sebagai salah satu pendukung kegiatan bisnis para pelaku usaha.
Kebanyakan masyarakat hanya bisa mengoperasikan komputer untuk mengakses media sosial semacam Facebook dan Twitter, lalu Microsoft memberikan pelatihan keahlian komputer yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis penjualan mereka.
Selebihnya, Microsoft berupaya untuk melakukan penetrasi yang berarti pada sistem edukasi Indonesia melalui pembelajaran di berbagai sekolah dan melakukan kerja sama dengan universitas yang juga bisa menjadi wadah penunjang keahlian para pelajar.
"Microsoft ingin menjadikan teknologi berada dalam sistem edukasi sebagai pelengkap," tutur Saisse, saat ditemui CNN Indonesia, Senin (16/12).