BISNIS INTERNET

Kantor Ditutup, Yahoo Indonesia Masih Beroperasi

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 06:41 WIB
Perusahaan penyedia layanan internet Yahoo mengkonfirmasi bahwa mereka akan menutup kantor pada akhir tahun ini.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Getty Images/Justin Sullivan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia layanan internet Yahoo mengkonfirmasi bahwa mereka akan menutup kantor pada akhir tahun ini. Kendati demikian, layanan Yahoo Indonesia dipastikan tetap berjalan seperti biasa.

Keterangan resmi dari Yahoo kepada CNN Indonesia menyebutkan bahwa layanan macam agregasi portal berita, mesin pencari, email, hingga iklan digital bakal tetap tersedia untuk pengguna di Indonesia.

"Yahoo berkomitmen untuk Indonesia dan kami akan terus memberikan kualitas produk dan pengalaman untuk pengguna kami dan pengiklan di sini," demikian keterangan juru bicara Yahoo untuk regional Asia Pasifik, Barsha Panda, Kamis (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa produk dan layanan Yahoo Indonesia terus berjalan dan dioperasikan oleh tim regional dari kantor di Singapura.

Yahoo enggan mengungkap jumlah karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja akibat penutupan kantor ini.

Keputusan Yahoo menutup kantor di Indonesia ini cukup mengejutkan. Karena di saat bersamaan, justru banyak perusahaan teknologi yang membuka kantor di Jakarta seperti Facebook, Twitter, dan Path. Alasan mereka karena melihat potensi besar dari sisi bisnis dan pengguna di Indonesia.

Marketing Manager Path, Ana LaRue mengatakan, saat ini mereka sedang dalam persiapan merekrut country manager yang akan memimpin pengembangan bisnis di Indonesia. "Kami menargetkan semuanya tuntas dan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2015," ucapnya.

Adapun Yahoo mengaku bakal fokus mengejar pasar di Amerika Utara dan merampingkan bisnis di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Yahoo memasuki pasar Indonesia pada 2010 lalu yang ditandai oleh aksi akuisisi perusahaan jejaring sosial Koprol. Namun, pada Juli 2012, Yahoo akhirnya mengembalikan bisnis dan merek dagang Koprol kepada para pendiri, yaitu Satya Witoelar, Fajar Budiprasetyo, dan Daniel Armanto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER