Jakarta, CNN Indonesia -- Kemajuan teknologi dan internet memudahkan untuk mengumpulkan berbagai informasi dengan cepat. Tapi di sisi lain akan ada privasi yang akan dikorbankan.
Sebuah lembaga survei media sosial, Pew Research menerbitkan sebuah laporan yang mengatakan pada tahun 2025 mendatang seluruh pengguna internet dapat benar-benar kehilangan rasa privasi, seperti tak ada lagi batas.
"Kami akan menyerah pada masalah privasi di tahun 2025 mendatang," kata aktivis internet sekaligus peneliti, Ian Peter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei ini melibatkan sebanyak 2.500 ahli kemanan siber dengan memuat beberapa pertanyaan mengenai keamanan, kebebasan, privasi online dan infrastruktur yang akan mengayomi kebebasan pribadi seorang pengguna pada masa mendatang.
Hasilnya, sebanyak 55 persen responden mengatakan tidak akan ada lagi kebebasan pribadi pada masa mendatang dan memperkirakan tahun 2025 akan hilang sepenuhnya.
Para responden ini sepakat mengatakan bahwa internet adalah sebuah hal yang memberi kemudahan akses kapan saja dan ke mana saja. Mereka menilai internet akan terus berkembang dan privasi akan menjadi hal yang terpinggirkan.
"Seperti Google Glass dan proyek pengembangan internet yang disebut Internet of Things yang kini terus hadir. Bahkan seorang programmer akan mulai memprediksi data yang bersifat privasi. Dan saat itu, pengertian privasi hanya akan dianggap sebagai isapan jempol," kata salah seorang pengacara yang terlibat penelitian ini.
Saat ini masalah privasi dan keamanan data pengguna memang kerap diperbincangkan. Privasi setiap pengguna memang sesuatu yang sangat berharga. Setiap orang pasti tidak mau kebebasan pribadinya diganggu atau bahkan dicuri oleh seseorang.
Beberapa pihak bahkan mengatakan bahwa pemerintah di setiap negara seharusnya dapat memberi perlindungan khusus bagi data pribadi para pengguna internet. Bukan hanya itu, kini para pengembang dan aktivis dunia maya berusaha mencari cara untuk melindungi privasi setiap pengguna di Internet, agar pengguna tak sepenuhnya ‘telanjang’ di masa depan.