Jakarta, CNN Indonesia -- Google melakukan pembaruan pada pedoman PlayStore yang melarang pengguna untuk memberikan testimoni palsu terhadap suatu aplikasi.
Aturan baru Google ini ditujukan langsung untuk para pembuat aplikasi. Tujuannya, agar komentar pengguna tak dijadikan testimoni palsu pada keterangan deskripsi aplikasi.
Di dalam panduan khusus untuk para Android Developer Google , raksasa teknologi itu mengubah regulasi pada bagian "Spam & Placement in the Store" di kolom "unrelated keywords or references".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon untuk tidak menyertakan kolom komentar para pengguna ke dalam deskripsi aplikasi kalian. Mereka tidak bisa dipercaya dan sering dimanfaatkan sebagai referensi pencarian populer dan aplikasi pesaing yang melanggar aturan kebijakan di sini. Biarkan para pengguna berbicara untuk diri mereka sendiri melalui sistem ulasan komentar pada layanan Play," tulis Google.
Alasan Google menghimbau kepada para pengembang aplikasi adalah untuk menjaga agar aplikasi buatan mereka tidak menjadi yang paling populer pada sistem pencarian hanya karena komentar-komentar palsu atau manipulasi dari para pengguna.
Google juga dikabarkan tidak senang dengan metode itu karena para pengguna banyak yang menggunakan kata kunci yang repetitif dan berlebihan demi mendorong popularitas sebuah aplikasi tersebut.
Para pengguna diketahui bahwa sering menggunakan kata kunci yang tidak berkaitan dengan aplikasi tersebut saat menuliskan komentar.
Google juga menekankan larangan soal publikasi sampah yang berisikan konten penipuan, pengulangan, dan tidak relevan terhadap sebuah aplikasi. Hal itu ditekankan Google bisa berakibat pada pencabutan aplikasi atau akun si pengembang akan dimatikan.