Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok peretas yang melumpuhkan server PlayStation Network (PSN) dan Xbox Live, Lizard Squad tidak bisa disepelekan. Pasalnya kelompok ini sekarang menawarkan layanan meretas berbayar kepada publik .
Dikutip dari
Extremetech, kelompok ini memberikan tarif tertentu sesuai dengan jangka waktu serangan yang akan dilakukan. Ada 8 paket yang ditawarkan oleh kelompok ini, mulai dari paket serangan selama 100 detik hingga 30 ribu detik.
Tampaknya, Lizard Squad memiliki alat khusus untuk melakukan serangan DDoS. Alat yang disebut
LizardStresser itu diklaim dapat mengirim data 2 Tbps hingga 30 Tbps per detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasa meretas itu sendiri merupakan aksi ilegal. Namun sayangnya belum ada lembaga hukum yang dapat menangani kasus tersebut. Lizard Squad sendiri pertama kali dikenal saat melakukan aksi peretasan pada beberapa server video game pertengahan tahun lalu.
Kelompok ini melakukan serangan dengan menggunakan teknik
Distributer Denial of Service (DDoS) pada server PSN, Xbox Live, Battle.net dan Call of Duty. Dengan teknik ini, server yang menjadi target akan dibanjiri oleh lalu lintas data yang besar sehingga dapat melumpuhkan server tersebut.
Pada akhir tahun 2014 lalu kelompok ini mengulangi aksi yang sama. Mereka menyerang server Xbox Live dan PSN hingga tumbang selama beberapa hari. Saat itu dalam blog resminya Sony mengakui kewalahan dalam menangani kasus ini mengingat besarnya data yang diluncurkan pada server.
(eno/eno)