EVAKUASI AIRASIA

Pinger Locator, Gadget Mungil Pemburu 'Kotak Hitam'

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 11:51 WIB
Misi selanjutnya dalam pencarian AirAsia QZ8501 adalah, menemukan 'kotak hitam' yang merekam seluruh informasi sebelum pesawat jatuh.
Kapa
Jakarta, CNN Indonesia -- Misi selanjutnya dalam pencarian AirAsia QZ8501 adalah, menemukan Black Box yang merekam seluruh informasi sebelum pesawat jatuh.

Untuk menemukan Black Box tidaklah mudah. Karena biasanya terkubur dalam di bawah laut yang diselimuti lumpur, atau bagian pesawat yang pecah.

Sejumlah teknologi canggih dikerahkan, termasuk mengirim sebuah kapal dengan perlengkapan khusus untuk mencari lokasi 'si kotak hitam'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal riset Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Baruna Jaya I adalah salah satu armada pencari Black Box AirAsia QZ8501. Kapal ini dilepaskan dengan membawa sejumlah peralatan canggih.

Pertama, sonar multibeam echosounder untuk memetakan permukaan di dasar laut. Kedua, Side Scan Sonar yang mirip dengan Multi Beam Echo Sonar. Lalu ada alat lain bernama Megato Meter atau alat deteksi logam.

"Hari ini kita menambah pinger locator untuk mendeteksi keberadaan black box," ujar Ridwan Djamaluddin, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, melalui siaran pers.

Pinger locator adalah alat mungil untuk mengirimkan sinyal sonar kepada Black Box. Jika diterima, sinyal tersebut akan dikirimkan balik lengkap dengan informasi keberadaan kotak hitam tersebut. Alat ini juga dipakai untuk mencari Malaysia Airlanes yang hilang Maret 2014 lalu.

Pinger locator beroperasi di bawah laut, dan biasanya alat ini ditempelkan pada sebuah robot tanpa awak yang dikendalikan secara nirkabel dari kapal. Alat ini juga juga puanya kemampuan luar biasa karena dibekali pemancar sonat yang sanggup menjangkau hingga kedalaman enam ribu meter lebih.

Selain pinger locator milik kapal Baruna Jaya I, Singapura juga mengirim kapal RSS Kallang yang dibekali radar berbasis sonar terdapat di lambungnya. kapal ini juga dilengkapi dengan Thales Underwater System TSM-2022 MkIII, yang bisa mendeteksi kapal selam dan bangkai pesawat.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER