Mercedes 'Lawan' Konsep Mobil Tanpa Setir Google

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan otomotif Mercedes-Benz memamerkan konsep mobil pintarnya yang diberinama Mercedes-Benz F015 Luxury in Motion dalam acara pameran Consumer Electronics Show 2015 di Las Vegas, AS, pada 5 Januari 2015. Mobil ini seakan hendak melawan konsep mobil tanpa setir yang dirancang Google.

Mobil pintar jenis sedan dari Mercedes hadir dengan desain mewah dan futuristik. Itu sangat berbeda dengan mobil Google yang didesain dengan ciri khas mobil kota nan mungil dan terkesan unik. Selain itu, Mercedes juga mengedepankan fungsi mobil pintar sebagai ruang beraktivitas.

Menurut Head of Mercedes-Benz Cars, Dieter Zetsche, mobil pintar akan tumbuh melampaui perannya sebagai alat transportasi belaka dan pada akhirnya akan menjadi ruang untuk aktivitas mobile.

"Siapapun yang hanya berfokus pada teknologi belum memahami bagaimana mobil yang dapat berjalan secara otomatis akan mengubah masyarakat kita," kata Zetsche seperti dikutip dari Reuters.

Pilihan Redaksi Teknologi 2015: Mobil Terbang Sampai Skateboard Melayang Nvidia Bikin Prosesor untuk Mobil Pintar Jam Tangan Bisa Kendalikan Mobil dari Jauh Tanpa Internet Cepat, Mobil Tanpa Sopir akan Berbahaya Orang Jenius Khawatir dengan Kecerdasan Buatan Satpam Kampus Microsoft Diganti Robot

Mobil pintar versi Mercedes ini memiliki interior dengan kabin luas, ruang lega berisi empat kursi yang mengeksplorasi kemungkinan bahwa mobil dapat menjadi ruang tamu yang nyaman seperti di rumah. Kursi-kursinya dapat diputar untuk memungkinkan penumpang berdiskusi secara tatap muka.

Interior ini didesain dengan gaya mewah khas Mercedes, meliputi kursi kulit, pintu dengan tambahan material alumunium, serta pencahayaan LED berwarna biru.

Produsen mobil seperti Mercedes, Volkswagen, dan Audi, saat ini turut mengembangkan sistem otomatis pada mobil, termasuk soal kemudi dan pengereman, yang membuat mobil tetap aman dan lebih mudah dioperasikan.

Meski dirancang agar dapat berjalan secara otomatis, namun mobil F015 Luxury in Motion juga dirancang untuk dikemudikan secara manual oleh manusia. Terbuka kemungkinan agar mobil ini menggunakan listrik atau hidrogen sebagai bahan bakar.

Mobil ini dibekali enam layar digital di seluruh kabin yang dapat dinavigasikan melalui gerak tubuh, mata, atau sentuhan jari.

Pengembangan teknologi mobil pintar ini akan membantu Mercedes untuk menghadapi persaingan di masa depan. Sejauh ini, Mercedes mengembangkan teknologi mobil dengan sistem otomatis hingga parkir otomatis.

Tak dapat dipungkiri, selain perusahaan otomotif, perusahaan teknologi juga turut mengembangkan kendaraan yang dapat berjalan otomatis. Teknologi ini tak menutup kemungkinan akan mendorong perubahan pada tata ruang jalan raya perkotaan.

Di masa depan, mungkin semua marka jalan dan lampu lalu lintas akan terhubung dengan internet agar mobil pintar yang mengisi lalu lintas dapat mengetahui ke mana mereka harus bergerak untuk mencapai tujuan dengan selamat. (adt)