Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatat pertumbuhan nama domain .ID sebesar 21 persen dari 102.647 domain yang telah didaftarkan pada akhir 2013 menjadi 123.751 pada akhir 2014.
Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo, mengatakan pertumbuhan ini didominasi oleh pendaftaran Domain Tingkat Dua (DTD) co.id dan Domain Tingkat Tinggi (DTT) .id yang populer disebut "Apapun.id" dan telah dipasarkan untuk umum pada 17 Agustus lalu.
“Hingga saat ini sudah hampir 8 ribu nama domain apapun.ID didaftarkan,” ujar Sigit dalam siaran pers yang diterima
CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan DTD masih mendominasi pertumbuhan domain .ID tahun lalu. Domain .co.id tumbuh 9.449 domain, dari 48.409 pada 2013, menjadi 57.858 domain pada 2014
“Domain co.id semakin dipercaya masyarakat sebagai domain yang trusted dan bersih dari tindakan pelanggaran hukum, sehingga aman untuk situs e-commerce,” ungkap Sigit.
Selain co.id, DTD sch.id untuk sekolah juga mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dengan data 12.438 pada akhir 2013 menjadi 14.809, atau tumbuh 2.371 domain. DTD yang tumbuh ketiga terpesat adalah desa.id yang naik dari 463 menjadi 1.336 pada akhir 2014.
“Secara umum kenaikan domain-domain ini menggambarkan perkembangan pemanfaatan internet yang semakin merata di kalangan usaha, sekolah, dan naiknya pemanfaatan internet di wilayah perdesaan,” jelas Sigit.
Namun, tercatat bahwa domain .web.id mengalami penurunan drastis. Dari 26.386 menjadi 24.581 atau turun 1.805 nama domain dalam setahun.
Secara umum, Sigit mengklaim pertumbuhan domain .ID sepanjang 2014 cukup baik dibandingkan negara lain di Asia Pasifik. Pada September 2014, Asosiasi Pengelola Nama Domain se-Asia Pasifik, mencatat domain .ID sebagai domain yang mengalami pertumbuhan tertinggi di kawasan ini.
Pada bulan itu, domain .ID mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen, di atas .IR (Iran) sebesar 2,3 persen dan .CN (Tiongkok) sebesar 2,2 persen.
(adt/eno)