TEKNOLOGI MASA DEPAN

Era Rumah Pintar Sudah di Depan Mata

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 12:55 WIB
Rumah pintar adalah rumah yang seisi peralatannya bisa bekerja otomatis menyesuaikan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi semakin mendekatkan era tersebut.
Ilustrasi rumah pintar (dok.Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah pintar adalah rumah yang seisi peralatannya bisa bekerja otomatis menyesuaikan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi semakin mendekatkan era rumah pintar.

Mulai dari saat membuka mata di pagi hari, rumah mulai bereaksi memenuhi keinginan penggunanya. Lampu akan otomatis menyala secara perlahan untuk memastikan Anda bangun pada waktu yang ditentukan. Dari tempat tidur, pengguna bisa menyalakan mesin pembuat kopi sehingga secangkir kopi panas bisa sudah siap saat turun untuk sarapan.

Memasuki kamar mandi, ada depan cermin pintar yang pantulannya bisa memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memulai hari, termasuk ramalan cuaca dan berita terbaru. Alat ini juga bisa memainkan musik favorit untuk membangkitkan mood pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah siap, Anda pun turun untuk bersarapan ke dapur, dimana kulkas pintar akan mengingatkan bahwa bahan makanan sudah hampir habis. Dengan sentuhan jari di layar kulkas, pengguna bisa langsung memesan semua belanjaan untuk minggu itu melalui pembelian online.

Konsep rumah seperti itu bukan isapan jempol belaka. Karena saat ini sudah banyak peralatan dapur yang saling terhubung dan bisa dipakai melalui internet.

Tony Fadell, CEO dari Nest – perusahaan yang memproduksi produk rumah terintegrasi yang baru saja dibeli google pada awal tahun lalu – telah meramalkan bahwa dalam satu dekade, semua peralatan elektrik di rumah akan terhubung dengan internet. Rumah pintar juga akan menjadi industri yang seksi dalam beberapa tahun ke depan.

Sepanjang 2015 pendapatan dari pasar rumah pintar diharapkan akan melebihi 48 Miliar USD, menurut ramalan Strategi Analitik terbaru. Pada tahun 2019, pemasukan dari sektor tersebut akan naik hingga 115 Miliar USD.

Pada akhir dekade ini, hampir 12 persen dari rumah tangga di seluruh dunia akan mempunyai paling tidak satu tipe dari teknologi pintar ini di rumah.

Meski pasar rumah pintar mulai mendapatkan perhatian di negara berkembang, muncul juga tanda-tanda bahwa tren ini akan menyebar di seluruh pasar berkembang. Konsumer di wilayah Asia Pasifik khususnya, termasuk Indonesia, sangat antusias dalam menyambut teknologi terhubung tersebut.

Perusahaan Icontrol Networks yang bergerak di teknologi rumah pintar ini contohnya, mereka telah mengembangkan sayap di Asia pada bulan Oktober 2014 bekerjasama dengan provider kabel dari Jepang untuk menawarkan sistem rumah pintar yang bisa diinstal oleh konsumer sendiri.

Belum lama ini perusahaan elektronik asal Tiongkok, Xiaomi, menginvestasikan 1,26 Miliar Yuan (sekitar 200 juta USD) di perusahaan peralatan rumah tangga Midea, yang dilihat mulai merambah ke pasar rumah pintar.

"Konsep rumah pintar adalah membuat hidup Anda menjadi jauh lebih nyaman, juga lebih efisien, yang berarti bahwa konsep tersebut memiliki daya tarik bagi semua orang," kata Co-Founder dan Managing Director Lamudi Global, Kian Moini.

"Dengan turunnya harga yang diramalkan terjadi di tahun mendatang dan orang-orang dari seluruh dunia mulai fokus kepada isu seperti penghematan tenaga, kami melihat bahwa tren ini juga akan melanda pasar berkembang," tambah Moini, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Rabu (7/1).

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER