Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok peretas terkenal Anonymous mendeklarasikan perang melawan kelompok teroris dan berjanji melancarkan balas dendam atas serangan mematikan di kantor majalah satirikal Charlie Hebdo.
Dalam sebuah video yang dikirimkan ke situs berbagi video YouTube, kelompok peretas itu mengatakan mereka akan melacak situs-situs Internet dan jejaring sosial yang terkait dengan kelompok terorisme dan melumpuhkannya.
“Kami, Anomymous di seluruh dunia, memutuskan mendeklarasikan perang terhadap kalian, para teroris,” kata mereka dalam video tersebut, seperti dikutip CNN Money pada akhir pekan lalu.
[Gambas:Youtube] Video itu disebut sebagai pesan kepada “Al Qaidah, ISIS, dan teroris lainnya,” dan mereka berjanji membalas pembunuhan 12 orang pada serangan di Charlie Hebdo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami akan membalas dendam atas nama mereka, kami akan mensurvei aktivitas kalian di Internet, kami akan menutup akun-akun kalian di seluruh jejaring sosial,” kata mereka.
Cherif dan Said Kuoachi, dua bersaudara yang disebut terkait dengan pembunuhan di kantor Charlie Hebdo di Paris, tewas ditembak pasukan keamanan Prancis pada Jumat pekan lalu, di sebuah kota tempat mereka dikepung. Begitu kata sumber resmi setempat, seperti dikutip oleh CNN Money.
Said disebut menghabiskan beberapa bulan di Yaman pada 2011, menerima pelatihan senjata dan bekerja dengan Al Qaidah di Semenanjung Arab.
Sementara adiknya, Cherif, pernah dihukum 3 tahun penjara karena terlibat perekrutan pelaku jihad di Paris dan mengirimkan pejuang ke medan perang di Irak.
Anonymous sendiri selama ini dikenal sebagai kelompok peretas yang memusingkan sejumlah pemerintahan dan perusahaan besar.
(ded/ded)