Paris, CNN Indonesia -- Agar majalah mingguan Charlie Hebdo tetap berjalan, banyak pihak yang rela urun dana. Bahkan Google menyumbangkan sedikitnya Rp 3,8 miliar agar media tersebut bisa tetap terbit.
Serangan yang dilakukan sekelompok teroris di kantor redaksi Charlie Hebdo menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk staf inti dan jurnalis andalan majalah satir tersebut.
Akibat serangan tersebut Charlie Hebdo terancam tidak bisa terbit. Sejumlah pihak pun kemudian memberi dukungan agar majalah mingguan tersebut bisa berkreasi seperti biasa, salah satunya Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguasa mesin pencari itu kabarnya telah menyumbang USD 300 ribu (Rp 3,8 miliar). Bukan hanya agar Charlie Hebdo bisa terus terbit, namun meningkatkan jumlahnya dari 60 ribu eksemplar menjadi satu juta eksemplar.
Selain Google Guardian Media Group juga memberikan sumbangan sebesar 100 ribu euro. Pemerintah Perancis juga melakukan hal yang serupa dengan suntikan dana 780 ribu euro, seperti dikutip dari Digital Spy, Sabtu (10/1).
Serangan terhadap Charlie Hebdo memang bukan yang pertama, sebelumnya kantor berita tersebut pernah mengalami hal serupa akibat menampilkan karikatur Nabi Muhammad.
Sejak saat itu, selama empat tahun terakhir, pemimpin redaksi Charlie Hebdo Stephane Charbonnier dikawal polisi. Charb bersama dengan polisi yang mengawalnya juga tewas dalam insiden serangan yang terjadi sepekan lalu.
(eno)